Sunday, January 29, 2006

Gong Xi Fa Cai

Tadi pagi telat bangun...bangun2 sudah jam 8 pagi, sedangkan kebaktian di gereja mulai jam 8.15. Tidak ada saat teduh hari ini, akhirnya buru-buru ke gereja sebelum kebaktian yang kedua selesai. Soale banyak teman yang harus ditemui di gereja. Nomi ini..ke gereja nyari Tuhan atau nyari teman sih?? Benerkan! nyampe di gereja kebantian jam 8.15 bentar lagi baru selesai. Di GBKP BAndung Pusat kebaktian ada dua kali, jam 6.30 dan jam 8.13, dan akan dilanjutkan oleh GBKP Bandung Barat jam 10.30. Aku nyampe di gereja jam 9.45. Pertama ngobrol ama Bang Juna dekat markas guru sekolah minggu. Pokoknya bang Juna dapat dua potong blas forest yang aku tolak karena masih kenyang.
Kemudian ketemu bang Dede (Artur) yang ngajak hunting untuk ngambil foto barongsai di IP atau BSM. Karena aku akan kebaktian jam 10.30 dan sudah mau mulai, maka sorenya ketemuan untuk hunting bareng-bareng.
Taunya gak jadi motret barongsai, tapi malah ke lembang. Karena hari hujan, maka diputuskan untuk nyari baso dulu untuk memanaskan perut. Dan baru tadi aku makan ketan bakar loh...ternyata enak juga. Selama ini malas nyoba karena pernah makan ketan bakar pake bumbu oncom yang pengen dimuntahin aja karena gak biasa dengan lidahku.

Foto diatas, ketika makan mie...tadi kita jalan berlima, kak sari, bang Juna, bang Dede dan Ita (Istri b'DD). Pada gambar di atas, maka foto yang dibawah bagian kanan itu adalah ketan bakar pake bumbu oncom, tar kalau ke Lembang jangan lupas dicoba yah....dijamin, ketagihan!!

Foto-foto diatas, diambil di luar rumah makan. Terlihat bang Juna, k'Sari, Ita dan b'DD. Juga ada penjual ketan bakar yang bengong ketika difoto tanpa minta izin. sepeda ini sedang parkir di atas mobil yang parkir di depan rumah makan tersebut dan di pojok kiri adalah pedagang colenak.

Selesai makan kita menuju supermarket tanaman, jalannya ke arah Maribaya. Bagus-bagus banget bunga-bunganya. Tadi kak Sari dan Ita beli bunga seperti yang pojok kanan bawah pada foto diatas. Aku gak beli apa-apa, soale aku bukan yang apik bisa rawat-rawat bunga, wong..bangun aja susah..hehe

Foto diatas aku ambil ketika sampai dobonsai-bonsaian. Jeruk itu juga tadi di pot kecil dengan batang kecil dan buah yang kecil-kecil juga. Beda banget ama pohon jeruk yang ada di kampungku tanah Karo sana, satu pohon buahnya bisa sampai 100kg loh..kalau lagi panen besar, hebat kan?? Sayangnya kalau lagi panen besar, maka jeruk tanah Karo yang dikenal dengan Jeruk Medan itu..bisa tidak ada harganya sama sekali, kasian petani yah...

Foto ini diambil ketika kita jalan di area kaktus-kaktusan. AKu senang banget ama kaktus yang di atas kiri, soale kaktusnya berbunga dan bunganya kayak jamur. Memang ajaib banget TUhan yah...membuat segala sesuatu begitu indah dan unik. Kenapa aku sering meragukan DIA ya? Padahal aku selalu bilang kalau, tidak ada yang mustahil bagi DIA, tapi sering tidak aku buktikan pernyataan itu dengan sikapku. Sepertinya aku harus semakin belajar banyak mempercayakan hidup padaNya.

Pulang dari SUpermarket Tanaman, kita main dulu ke rumah Boy Brahmana. Teman yang satu ini memang kocak banget. Dia mengageti kami dan pake atraksi segala bikin air minum tumpah. Dia juga pamer foto2 pernikahannya bow..soale baru merid Desember tadi. Dasar yang datang juga tukang cela...jadi fotonya dicela dan membuat meledak terus tawa. Habis ada kak Sari sih...yang suka nyela orang lain...hehehe. Pisss kak Nni!!

Pulang dari rumah Boy, kita singgah dulu di Setia Budi untuk beli Nenas. Soale si Ita, ingin banget ngasi oleh2 Nenas ama bibinya (mertua red). 5 buah nenas simadu sudah dikupas, dan Ita ngasi sebuah untuk oleh2 ke adik2 di rumahku. Thanks ya bu... Foto yang ditengah yang sedang membidik itu adalah bang Dede.

Minggu yang sejak siang sudah gerimis, dan perjalanan yang tadinya mau mencari momen Imlek..malah ganti jadi perjalanan mencari bunga dan buah..serta bisa main ke rumah Boy. Teman2 yang menyenangkan, tar kalau aku gak di Bandung lagi..aku pasti selalu merindukan keceriaan kita.
Sukses terus ya teman-teman !!!

Thursday, January 26, 2006

Kesibukan di pagi hari ketika berangkat kerja

Sudah sebulan berkantor di Cihampelas. Aku sedikitpun belum menunjukkan kedisiplinanku. Walaupun sering terlambat, namun aku masih suka jalan danmenikmati semua yang ada di jalanan menuju kantor. Kalau mau naik angkutan umum ke kantor, harus jalan dulu dari rumah Ke Hegarmanah, dari sana naik Kelapa-Ledeng dan bayar ongkos hanya 1.000 rupiah. Kalau mau jalan kaki, bisa ditempuh dalam 15 menit.

Beberapa kali setelah sampai kantor dengan jalan kaki, aku bilang ke Daniel dan Josua, teman kantorku kalau jalan2 yang aku lalui indah banget dan aku pengen banget ambil foto-fotonya. Perjalananku dari rumah biasanya lewat jl Cipaganti kemudian belok kiri melalui jl. Lamping dan kemudian belok kanan di Jl. Cihampelas dan kantorku di Jl. Cihampelas. Senangnya, hari ini aku berhasil mengambil beberapa foto jalan dan kesibukan yang terjadi di pagi hari tadi.

Jalan Cipaganti


Kesibukan di jalan Cipaganti (tadi ngeditnya kurang pas nih...)



Jalan Lamping


Bunga-bunga yang banyak tumbuh liar di sisi kanan dan kiri jalan Lamping.


Kesibukan di Jalan Lamping di pagi hari

Jalan Cihampelas

Kesibukan di jalan Cihapelas




Tuesday, January 24, 2006

Semangat !!

Tidak mudah menjadi orang yang disiplin ya? Susah banget..dan aku selalu gagal. Komitmen yang rendah dan cuaca yang selalu dingin menjadikan begitu sulitnya memimpin diri sendiri. Semangat...Semangat...kegagalan hari-hari kemarin tidak perlu lagi disesali. Mulai saat ini, tidak boleh lagi membuang waktu. Karena kalau waktu sudah berlalu, tidak akan bisa kembali sekalipun aku ingin membayarnya semahal apapun.

Saturday, January 14, 2006

Manusia yang unik dalam kerumunan

Semua manusia adalah ciptaan yang unik. Tidak ada pernah dua yang persis sama sepanjang sejarah ini. Bahkan anak kembar identikpun pasti memiliki perbedaan, yang menjadikannya pribai yang unik. Manusia yang ada di zaman batu sampai zaman modern era nano teknologi ini, pasti tidak ada yang sama, bukan? Manusia diciptakan berbeda dari satu dengan satu yang lain. Betapa hebat dan kreatifnya pencipta kita ya? Dia menjadikan manusia yang tidak terhitung banyaknya selama dunia ini ada, namun tidak ada yang persis sama.

Manusia yang dijadikan berbeda satu dengan yang lain, juga dijadikan merupakan mahluk sosial yang tidak bisa terlepas satu dengan yang lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri dan terasing dari yang lain karena alasan dirinya unik dan berbeda dengan yang lain. Keunikan ini bukan keanehan dan kegilaan yang membuat kita membunuh sisi kemanusiaan yang lain. Manusia yang uni ini diwadahi dalam komunitas supaya keunikan itu menjadi lebih bertumbuh dan berkembang sebagai suatu kekuatan diri.

Sebagai manusia yang unik..kita hrus tetap dalam komunitas, namun tradisi kelompok sering mematikan keunikan kita. Untuk tetap menjaga perjalanan kehidupan kelompok sering sekali juga mengharuskan kita menyangkal keberbedaan diri kita sendiri. Untuk melanjutkan tradisi, kita juga harus mematikan keinginan diri yang berbeda dengan lingkungan.

Keunikan ini hanya akan bertumbuh dalam komunitas yang penuh tantangan..untuk menjadi diri sendiri. Menarik diri dari kelompok tidak akan memunculkan keunikan yang berkualitas. Namun tenggelam dengan nilai-nilai kelompok tanpa menyadari keunikan diri akan menjadikan kita manusia yang biasa dan tidak menjadi diri sendiri.




Sunday, January 08, 2006

Selamat tinggal "Radang Telat "

Salah kostum nih..pikirku. Waktu naik angkot, kesulitan mau duduk karena tumit sepatu nginjak ujung rok. Setelah berusaha melepaskan ujung rok itu, baru bisa duduk dengan baik dan gak merasa ketarik. Kulirik jam, ternyata waktuku 5 menit lagi sebelum kebaktian mulai. Angkot yang pake acara ngetem membuat kegelisahan langsung melingkupi hati. Kucoba sabar dan bergumam...jangan sampai gagal dua kali Nom! Soale kegagalanku yang pertama adalah masalah keterlambatan ini, kegagalan kedua adalah aku jadi gelisah dan jadi gak sabaran.

Akhirnya sampai juga di gereja, dan bener aja kalau kebaktian sudah berlangsung. Ogah banget rasanya kalau harus duduk di sepanjang tangga masuk gereja. Duduk kebaktian dengan hanya mendengar khotbah tanpa melihat pak pendeta. Tetap berharap dapat duduk dalam ruangan, aku melihat keseluruh ruangan dari pintu masuk. Kursi-kursi yang disekitar pintu sudah penuh orang bahkan juga kursi tambahan diluar pintu. Ternyata bangku yang barisan kelima dari depan masih berisi 4 orang. Dengan senang aku berjalan menuju bangku itu, kakak yang duduk di pinggir langsung bergeser. Aku duduk dan berdoa, dan menyiapkan hati untuk beribadah.

Kok telat Nom? kata kakak yang disebelahku. Aku hanya senyum dan menjawab..susah air di kos kak! Aku berpikir, gak ada hubungan Nom..memang aku sedang dalam keadaan telat bangun aja belakangan ini. Kakak itu bilang ke aku, Nomi ini masih permata kok telat, moria aja anaknya 3 orang gak telat. Aku hanya senyum, dan tidak bisa berkata apa2.

Minggu ini, aku menyadari kalau aku selalu bermasalah dengan keterlambatan. Selain khotbah yang sangat memberkati aku pagi tadi. Satu pil pait yang harus aku telan yang akan menyembuhkan penyakit terlambatku ini. Aku harus mulai lagi disiplin dan menggunakan waktu dengan baik. Masih muda dan hanya ngurus diri sendiri aja suka telat, moria yang beranak 3 aja gak telat.

Senangnya, kalau Minggu pagi ini Tuhan menegur aku melalui kakak, mamanya Eri. Itu karena Tuhan sangat sayang ama aku, dan Dia ingin aku lebih baik. Seminggu ini, aku selalu bangun terlambat. Penyakit telat sudah seperti meradang dalam diriku. Hari ini, teguran itu menyentuh hatiku. Itu bukan kebetulan, aku harus mulai menyadari penyakit yang mulai menggerogoti ini.

Selamat tinggal telat yang sudah meradang. Penyakit seperti ini tidak bisa lagi dibawa2 menyambut hari yang baru. Melawan keinginan daging, selalu dan selalu akan menjadi perjuangan hidup.

Thursday, January 05, 2006

Beres-beres

Hari ini sedang ol di ITHB. Tadi ke ITHB beres-beres dan meyelesaikan semua yang harus diselesaikan. Sebelum kunci ruangan ini diberikan ke Pak Satar. Pengen terakhir kali menggunakan komputer yang selalu menolong pekerjaanku ini untuk terakhir kalinya.

Tadi ke perpustakaan untuk menyelesaikan masalah buku. Sebentar cerita2 dengan Pak Satar dan Didit. Baru saja mengumpulkan buku2 yang akan di bawa pulang, pak Edward juga masuk ke ruangan dan sebentar berselamat tahun baru ria..dan Pak Edward memberikan sedikit wejangan sebelum mungkin gak ketemu lagi katanya :).

Sekarang aku akan ke ruang staf IT supaya email ithbku di non aktifkan. Hmmm...mulai nanti aku gak bisa lagi menggunakan nomi@ithb.ac.id. Sudah 3,5 tahun bekerja di ITHB, banyak kenangannya. Juga aku menyadari kalau aku banyak berkembang di tempat ini. Selama menjadi sekretaris departemen di teknik elektro membuat banyak kesempatan bagiku untuk ikutan seminar pendidikan elektro. Mulai dari seminar kurikulum berbasis kompetensi, juga seminar jabatan fungsional dosen, dan banyak seminar yang lain. Seminar yang tempatnya mulai dari Bandung, Jogja, sampai Bali membuat menjadi dosen juga menarik.

Senang banget juga selama di ITHB, aku memiliki kesempatan 3 kali menjadi pemakalah di seminar nasional. Satu yang aku syukuri, tahun 2005 tadi aku sudah mendapatkan jabatan fungsional dosen. Aku percaya ke depan Tuhan akan tetap pimpin langkahku.

Aku sangat bersyukur dengan kontrak kerjaku setahun ini. Aku percaya, setahun ini akan menjadi perjalanan indah dalam hidupku. Aku juga yakin banget, nomi yang hari ini masuk di kerjaan baru ini akan berbeda dengan nomi di akhir tahun nanti, ketika kontrak setahun ini sudah berakhir. Banyak hal yang ingin aku pelajari dan kembangkan. Aku tahu kesempatan tidak selalu ada, tetapi bersama Tuhan akan bisa menciptakan kesempatan.

Aku ingin sekali semakin mengembangkan kesenangan menulisku. Apalagi kalau bisa melaksanakan apa yang disarankan oleh Pak Tunggul.. Tar kalau mau makan siang bareng ama mbak Dina, jemput aku di Cihampelas ya...
Mbak Dina, Pak Tunggul, Pak Suhardi dan Pak Wansen adalah rekan kerja yang paling dekat di ITHB.

Tapi masih banyak sebenarnya tantangan di depan yang mesti aku selesaikan. Tesisku belum selesai. Tanggal 7 januari ibu pembimbingku ada seminar leadership selama 3 minggu ke Hawai. Selama tiga minggu ini, aku akan berjuang mengerjakan tesis ini sesuai dengan pemikiranku sendiri. Mudah2an entar dia balik, kemajuan pengerjaan tesisku lumayan. Aku sangat berharap bulan Mei bisa sidang tesis, dan jujur...gak ada kekuatan yang bisa diandalkan. Aku sangat berharap dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan.

Dia yang sudah membimbing aku memulai kuliah ini, dan hanya pertolonganNya yang akan membuat aku bisa keluar menjadi pemenang. Bersama Tuhan, apa yang sudah dimulai akan diselesaikan juga.

Wednesday, January 04, 2006

Gawean Baru

Hari ini, awal kerja di tempat baru.. Kantornya gak jauh dari rumah, bisa jalan kaki kalau gak merasa capek..hehe :)
Pagi tadi, aku bangun ari tempat tidur jam 8.30 dan bergegas mandi. Rasanya sulit sekali bangun bagi, soale badan capek dan beberapa hari begadang rasanya meminta bayaran untuk tidur lebih panjang.

Hari pertama kerja, aku sampai kantor jam 9.30 pagi. Mudah2an mereka tidak menyesal mengajak aku bergabung. Aku masuk kantor dan minta maaf karena terlambat. Selama ini jadi dosen kalau gak ada jadwal ngajar bisa jam 10.00 ngantornya. Sekarang aku harus disiplin waktu dan gak boleh telat lagi.

Aku bertanya, apa yang harus aku kerjakan..dan aku mendapat kerjaan sampai hari jumat nanti hanya membaca buku. Senangnya hatiku..kerjaku membaca aja seharian di kantor. Buku yang harus dibaca bagus lagi. Senin nanti, aku harus membuat laporan baca buku.

Aku senang banget di kantor baru ini. Mudah2an aku bisa melakukan yang terbaik. Tadi jam 3 sore aku permisi pulang duluan. MAu tahun baruan ke rumah pak Pdt. Aku janji dua jam lagi untuk membaca buku itu akan aku lakukan nanti malam di rumah. Hehehe..dan diijinkan.