Monday, May 29, 2006

Selamat ya Yulius !!!

Hari ini aku senang banget dapat sms dari Yulius, memberitakan kalau dia sudah sidang tadi pagi dan sudah lulus. Senyum tersungging di bibirku ketika aku baca dia mencantumkan namanya dengan Yulius, ST.
Tapi aku iri juga sedikit ketika dia mengabarkan kalau sedang di Mc.D bersama teman2 dan juga ada Pak Tunggul. Mb DIna dan juga Wansen. Kalau aku tadi masih di BAndung, pasti aku ingin sekali bergabung dengan kalian..meskipun aku gak di ITHB lagi.

Selamat ya Yulius...menjadi lulusan pertama mahasiswa elektro ITHB..
Pak Suhardi bilang kalau kamu mulai awal Juni susah bekerja di Siemen..sukses untuk kamu ya..

Thursday, May 25, 2006

Tuhan Yesus Naik Ke Surga

Dia yang datang dari Surga kembali ke Surga untuk menyediakan tempat bagi kita di rumah Bapa.
KenaikanNya memberikan janji pada kita bahwa IA akan datang kembali menjemput kita. Mengingatkan kita bahwa kita hanya singgah saja di bumi ini, dan rumah kita yang sesuangguhnya adalah di Surga kekal.
Ini sangat membahagiakan, dan membuat kita tidak memiliki ketakutan di dunia yang fana ini...karena kita sudah memiliki tempat takut satu2nya yang benar. Yaitu takut akan ALlah.

Saturday, May 20, 2006

Melayani dan Menikmati Hidup :)

Di Mobil MMU ada terdapat perpustakaan dengan koleksi buku sebanyak 300 judul. Buku2 ini terdiri dari buku cerita dan juga majalah bobo, Junior, Bee dabekas untuk bacaan anak2. Jadi kalau sedang melayani ke Barak atau ke desa, biasanya yang tidak belajar naik ke mobi..anak-anak ini minjam dan baca nuku-buku yang terdapat di perpustakaan MMU.


Suasanan belajar di dalam mobil MMU (Mobile Multimedia Unit). Belajar dengan menggunakan sarana komputer dengan materi untuk personal development, dan juga trauma healing yang mungkin enggak sedalam yang dilaksanakan oleh para psikolog gtu...hanya saja, kami juga mencoba mendekati lewat multimedia dengan film2 dan juga materi2 dan software2 pembelajaran untuk anak2 dan juga story telling dengan memaksimalkan semua perangkat multimedia yang terdapat di MMU.


Karena daya tampung mobil MMU hanya 9 orang (tawalnya sih 10, tapi kami kehilangan labtop sebuah euy..). Maka kadang ketika datang ke satu barak atau desa, maka bisa sampai 3 shift dilaksanakan belajarnya. JAdi anak2 yang tidak belajar bisa menunghgu sambil baca, atau bergerombol nonton :)


Anak2 biasanya semangat baget bisa memegang komputer. Mungkin kehadiran MMU saja sudah membuat mereka senang..karena sebagian bilang kalau belum pernah liat komputer seperti ini. Kasian juga yah...tapi tsunami membuat mereka dapat banyak berkat, kadang itu terucap dari mulut pemuda yang sedang belajar, ketika menuliskan harapan2 mereka akan hidup ini.



Imagine a brighter tomorrow today, adalah menjadi harapan kami semuanya (donor dan pelaksana) dalam melaksanakan program MMU untuk anak-anak, remaja dan pemuda yang menjadi korban tsunami ini.

Usia tidak menjadi penghambat untuk belajar bukan? bahkan kami pernah tetap menyertakan bapak Elyas yang umurnya sudah 55 tahun ikutan belajar di MMU karena dia tertarik untuk mencoba, Bagi sebagian mereka, memegang kmputer menjadi hiburan tersendiri :D


PLTD Apung yang terbawa dari laut saat tsunami dan sekarang berada di tengah kota dan tidak bisa ditarik lagi ke laut. KEberadaan kapal inidi Ulhe lee menjadi bukti sejarah kalau tsunami pernah terjadi di Aceh. Katanya kalau sudah ke Banda Aceh tapi gak kliat kapal ini, itu artinya belum sampai di Banda Aceh :D


Pulang kantor jalan2 ke Ule..dan ambil pic dulu dengan Ola Sagala, yang menjadi volunteer di MMU. Untung ada Ola, jadi aku gak sendiri lagi cewe di team ini :D



Ini sore ke pulang ngajar, main dulu ke Lhoknga, pantainya lumayan bagus..dan senang baget kala bisa berenang di laut ini.. Hanya saja, aku enggak bisa berenang :D


foto ini masih di pantai Lhoknga, hanya saja latarnya adalah pabrik semen Andalas, yang terdapat di dekat pantai tersebut.


Ceritanya mau nunggu sunset di Lhoknga, tetap aja main pasir bukan sesuatu yang akan dilewatkan :). Tapi karena gak enak ngeliat supir dan mas BEsar menunggu di dekat mobil sudah sejam membiarkan kami main dipantai ma Ola, akhirnya gak ditungguin deh sunsetnya.


Sunset di pinggir pantai syahkuala, tempat tinggal kami hanya1,5 Km ke pantai ini. JAdi kita hanya jalan kaki aja ke Pantai..sejam juga sudah sampai. Bahkan tadi pagi, kita jogging ke pantai ini sekalian dah lama enggak olahraga euy...



Kondisi pinggir jalan menuju pantai Syahkuala, ini adalah sisa-sisa papan2 dari rumah yang hancur karena tsunami.


Pulang ngajar dari desa Kuhe jam 5 sore, kami lanjutkan perjalanan ke Pantai Lhoknga, soalnya tinggal 15 menit perjalanan, mobil sudah sampai dipinggir pantai. Pantainya bagus banget, sayang gak bawa baju ganti..jadi hanya basahin kaki aja..

Monday, May 15, 2006

Memandang Jauh !

Usai sudah..satu beban yang mewarnai perjalanan tahun2 belakangan ini. Sebenarnya belum, masih ada jejak2 yang harus dihapuskan sampai selesai, dan saat ini saat ini ingin aku kerjakan semua dari kejauhan. Membutuhkan pertolongan orang lain menyatakan ketidaksanggupan untuk melakukannya seorang diri.
Satu babak lagi dalam hidup ini boleh dibilang sudah selesai, walaupun sesungguhnya belum selesai.

Apa semua dibalik bagian hidup yang akan diakhiri ini, aku tidak mengerti. Terlalu cepat untuk menggumulkan sesuatu yang lain yang berbeda dan menarik...tapi aku harus katakan kalau aku sudah komit dengan bentuk hidup yang sedang aku jalani. Aku memang tidak memahami apa yang disediakan bagiku yang ada di depan, dan mungkin saja rancanganku memang bukan yang harus aku jalani. Yang pasti di balik semua ini, aku tetap yakin...bukan besar kecilnya menjadi ukuran. Namun ketika kita memandang jauh ke depan, bukankah sesuatu yang berarti jauh lebih penting? Ya..dan saat ini, yang kecil aku lakukan..aku sangat mengetahui kalau itu berarti bukan hanya u kebaikanku tapi juga u kebaikan sedikit orang disekitarku.

Yah..diluar semua pemahaman dan pemikiran serta emosi yang memenuhi hatiku..aku hanya mampu menyerahkan kepadaNYA, karena aku ingin hanya belajar menjalani apa yang DIA Rancangkan untukku. Dan semua yang Dia rencanakan, biarlah Dia juga yang menyatakan..karena rancanganku bukanlah apa-apa,dan yang Dia rancang sering sekali tidak aku pahami.

BagiNyalah Hormat dan kemuliaan sampai selama2Nya

Monday, May 08, 2006

Terima kasih untuk kekeluargaan kita !!

Hari ini, rasanya hariku berjalan cepat dan semuanya sangat menyenangkan. Apalagi di penghujung sore tadi bertemu dengan teman-teman ITHB. Sejak Sabtu, Pak Suhardi (Kajur) sudah mengajakku ikut ketemuan dengan dosen-dosen Elektro ITHB selagi aku masih di Bandung… Sejak jam 5 sore tadi aku sudah sampai di ITHB dan bertemu dengan teman-teman lama, banyak staf yang baru dan aku gak kenal. Kalau yang sudah lama di ITHB, waktu ketemu rasanya sangat menyenangkan dan pertanyaan “bagaimana di Aceh” keluar mulai dari Pak Wahyu (cleaning service) sampai Pak Eddy (Kepala BAAK). Pokoknya jawabanku “menyenangkan di Aceh” tidak berubah ke siapa saja. Karena sampai saat ini, bagiku memang masih menyenangkan di Aceh.

Pak Suhardi dan Pak Tunggul baru nyampe di ITHB jam 18.25, dan kita berlima langsung menuju Steak Pasadena di Jl Trunojoyo. Aku senang banget dengan pertemuan tadi, karena aku merasa masih menjadi bagian dari teman-teman ITHB. Kekeluargaan yang di bangun selama di ITHB ternyata kuat, apalagi waktu Pak Tunggul menyinggung kalau aku ikut membidani kelahiran lulusan pertama ITHB tahun ini. Kenangan sudah bergabung sejak ITHB berdiri menjadi terputar lagi di bayangan. Banyak banget suka dukanya mengajar mahasiswa elektro di ITHB, karena angkatan pertama dulu masih sedikit sekali. Sering aku ngajar kelas yang mahasiswanya hanya 6 orang (angkatan pertama), hal ini memberikan pengalaman ngajar yang berarti bagiku. Karena di kelas kecil ini aku juga belajar banyak bagaimana mengajar yang baik dan memberi semangat pada mahasiswa, walaupun ngajarku masih buruk juga.

Waktu doa makan, mbak Dina minta Pak Suhardi yang mimpin doa makan sekalian mendoakan sidang tesisku dalam waktu dekat ini. Kajur kami ini memang bukan hanya seorang pimpinan bagi kami, tapi dia juga kakak PA bagi kami anak buahnya, walaupun PAnya hanya tiga kali, namun hamper setiap minggu kita ketemu dan share. Habis kalau PA, kami suka belum menyiapkan mengisi buku PA, apalagi Pak Tunggul…hahahaha J ngisinya biasanya 10 menit sebelum PA di ruanganku kan? Hehehe. Padahal aku juga kadang PA tapi belum membaca bacaannya sebelumnya.

Cerita banyak tentang ITHB setelah makanan habis, membuat semua kehidupan ITHB selama aku tinggal tidak ada yang terhilang. Aku juga cerita banyak tentang Aceh, dan pekerjaanku saat ini. Sebentar lagi mahasiswa ITHB yang dulu selalu kita pikirkan yang terbaik untuk mereka, program yang bisa membuat mereka kompeten akan lulus dan di wisuda, yang merupakan lulusan pertama ITHB. Mereka yang pasti sudah pintar2, dan sudah melampaui dosennya mungkin dalam satu sisi. Puji Tuhan kalau Yulius, mahasiswa angkatan pertama Elektro ITHB, sudah keterima di Siemen, selamat ya Yulius…
Oh..iya, cerita osiloskop itu, tadi Pak Suhardi mengingatkan lagi. Aku juga tidak akan pernah melupakan pengalaman tentang osiloskop di ITHB, mungkin seumur hidupku. Karena Osiloskop itu membuat aku belajar banyak dan juga mempengaruhi banyak hal dalam perjalananku selama ini di ITHB. Osiloskop yang mungkin membuat aku sedikit aman dan nyaman dengan semua kegiatanku di ITHB, hehehe….sehingga bisa pulang jam 3 sore setiap hari dan bahkan bisa kuliah malam dan sebentar lagi akan selesai.

Makasih untuk amplopnya tadi ya Sen, kalian memang teman2 yang baik. Aku jadi ingat kembali bagaimana rasanya jadi satu team dengan si Wansen…yang pasti sulit bo..!! Apa karena kamu sedang ambil program doctor kali ya Sen? Jadi suka sulit nyambungnya..hehehe. kalau kita bicara praktis, dia suka bicara filosopis. Giliran kita bicara filosopis, dia bicaranya tah apa..hehehe. Piss Man !! Padahal aku tidak kepikirpun ada amplop kayak gitu, apalagi mengharapkan. Habis aku hanya mengerjakan sedikit sekali program security awareness itu, karena aku sudah keluar dari ITHB sedangkan projek belum kelar. Thanks ya, aku akan gunakan itu sebaik-baiknya…

Pak Suhardi, makasih banyak untuk traktirannya ya, Pak. Nanti kalau saya balik ke Bandung lagi, saya yang akan traktir teman2..OK !


Tuhan memberkati kehidupan kita semua !