Friday, August 22, 2008

Dengan kak Retni


Selasa malam jalan sama kak REtni Ginting. Ketemu kak Retni sudah jam 8 malam, dan setelah itu curhat lanjut sampai jam 1 malam di rumah....

Kak, aku pengen ngumpulin buku2 lagi buat perpustakaan...bisa kah nolongin aku lagi beli buku murah di Kwitang, kakak ? hehehehe

Tetap semangat ya burgit... Be the best where ever you are.

Tuesday, August 19, 2008

Jerawat oh jerawat...

Akhirnya tanggung jawab menulis selesai juga. Sudah malam. Tadi sekalian mengerjakan keuangan permata supaya bisa langsung di email ke teman-teman yang lain.
"Pantas aja jerawatmu gak pernah sembuh,sSelalu tidur larut," kata mamak dari depan TV.

Hmmm...santai saja, sebentar lagi juga sudah selesai. Jerwat juga tar sembuh sendiri, aku sudah mulai bosan mengobatinya. Serasa sepuluh tahun ini jerawat aja yang selalu diobati dan dibahas. Apalagi kalau ketemu ma Bayang...Capek deh. Tapi boleh juga tuh ikutin nasihatnya bayang. Kemarin sih dia sudah mau jemput aku biar diantar ke tempat yang dia rekomendasikan. Tapi karena sibuk belum juga terwujud padahal janjiannya sudah dua minggu yang lalu. kekeke

Rasanya senang banget, karena sudah selesai yang menjadi target yang dikerjakan hari ini. Tapi besok masih banyak banget sih...hiks..hiks.


BEsok acara TAGANA akan dimulai di Haranggaol. Ada peserta yang sudah didaftarkan untuk ikut dua orang gak bisa menjadi peserta. Kudu dicari penggantinya lagi..padahal acaranya sudah mulai besok. Namun Puji TUHAN, seorang sudah ada penggantinya. Tapi seorang lagi belum dapat. Mudah2an besok pagi bisa selesai semua...supaya aku bisa jam 2 siang sampai di Medan. Thanks GOD untuk hari baru yang indah yang sudah bisa aku sambut sebelum aku istirahat hari ini.

:)

Monday, August 18, 2008

Apa yang bisa dilakukan ya ?

Kabanjahe lagi dingin banget...
ketemu orang tua selalu menjadi saat yang menyenangkan. Tapi kadang hanya sebentar aja, selesai ngobrol 30 menit, mamak dan bapak kembali ke kegiatan nya..dan biasanya aku lanjutkan waktu dengan nginternet bentar di rumah. Cek email, nge blog atau buka-buka blog teman.

Tapi semuanya itu kadang menjadi kegiatan setiap kali aku pulang ke rumah. Pulang ke rumah selalu ngangennin. Padahal hampir setiap minggu aku pulang kok.

Hari ini ingin belajar lagi satu hal...ngobrol dengan Bapak, selalu membuat aku ingin melihat hidup lebih sederhana. Menjalani hidup dengan sederhana dan berfikir lebih sederhana. Kadang aku semakin rumit dengan pikiran2 yang mungkin kejauhan kali mikirnya. PAdahal yang ada di depan mata semua jadi gak kelihatan...karena mencoba melihat jauh di seberang sana.

Tadi mamak cerita ttg peran gereja kok gak kelihatan bagi jemaat. Kemarin mereka sermon, ada pertua yang bilang sekarang susah cari pupuk sehingga susah menjadi petani tapi gereja gak ada kelihatan berbuat sesuatu untuk menolong jemaat. Giliran persepuluhan dan persembahan2 yang lain gereja tetap aja rajin mengingatkan. Lama-lama kan jemaat gak mampu lagi memberi ke gereja karena mereka akan tidak ada pemasukan kalau pertanian tidak bisa dikerjakan. Aku cuma bisa senyum aja... Trus apa dong yang bisa kita buat, Mak ? "Kamu sudah disekolahin lah yang mikirin itu..." Kekekeke....

Friday, August 15, 2008

Banyak pemeriksaan

sejak awal keberangkatan sudah membawa lebih intim kepada Pencipta, Bagaimana enggak? Sejak di Medan rasanya perjalan ini dipersulit. Tapi syukur semua baik2 saja sampai akhirnya sampai di tujuan.

Tujuan kehadiran disini mengunjungi teman...itu yang mesti kami sampaikan di imigrasi. Kalau acara gereja, kemungkinan besar akan dipersulit. Perang suku yang terjadi membuat panitia takut kalau kantor imigrasi berfikir gereja sedang meminta dukungan kepada dunia luar. Hmm...semua baik2 saja dan meninggalkan bandara sudah jam 2pagi waktu setempat.

Acara yang dilalui begitu menarik. Pengalaman teman-teman lokal sangat menyentuh dan memberi semangat. Menjadi Kristen sudah terlalu nyaman selama ini. Sampai-sampai tidak berbuat apa2. bahkan untuk tantangan yang kecil saja kita sudah teriak dan melihat itu beban berat yang kudu di pikul. Seorang peserta yang dari Negombo harus memasukkan aplikasinya ke kantor wilayah dua bulan sebelum dia bisa datang ke Kota ini untuk menjadi peserta kegiatan ini. Peserta Lokal lebih sulit untuk hadir daripada kami-kami yang dari Indonesia. Inilah realita yang kadang kita tidak ketahui ketika kami belum datang kesini.

Pemeriksaan ada dimana2. Malam itu dari Bandara menuju Hotel...dua kali mobil yang kami tumpangi diberhentikan. Tentara dengan senjata lengkap meminta semua kartu identitas. Mengecek semau orang. Bukan hanya kami yang datang, namun penduduk lokal juga. Hampir setiap kali kami keluar..pemeriksaan ada dimana2.

Kemarin yang paling seru...lagi ada demo mahasiswa. Pulang dari mengunjungi Kuil Bundha dan Kuil Tamil... Kami harus berjalan lebih 1 Km ke Metodis Church yang menjadi tujuan setelah itu. Berjalan karena semua jalanan di blokir. Kami harus turun...dan rasanya saat itu kita2 salah kostum.

Hari ini cukup asik..dan menarik. tadi naik boat keliling pulau dan juga ketemu para nelayan. Nelayan, kehidupan mereka benar2 sepertinya tidak ada yang peduli. Mereka kelompok yang miskin di negara ini. Orang-orang yang menterjemahkan Firman dengan menolong dan menyuarakan jeritan para nelayan ini sungguh mengagumkan. Mereka menjalani hidup sehari demi sehari...dan kadang lebih mengutamakan orang banyak daripada keluarga mereka. Supaya kasih TUHAN bisa nyata bagi yang lemah. Allah peduli dengan keadaan ini, tapi siapa yang mau dipakai? Hati kami selalu terusik ketika ingin hidup nyaman dan hanya memikirkan diri kami sendiri, katanya... Hmmm, aku belajar banyak.

Besok malam kami akan balik...tadinya pengen memperpanjang perjalanan semalam di KL. Tapi karena sms-sms yang mengingatkan banyak kerjaan menunggu, semua dijalankan seperti rencana awal. Sebentar lagi sudah sampai Medan, kangen juga....

Kolombo, 15 Agustus 08

Thursday, August 07, 2008

Jaga Badan Buk...

Banyak hal yang sering ingin dituliskan...ketika kaki sedang melangkah atau ketika mata sedang terpejam. Pada saat ujung jari sudah berada di atas papan kibot dan mata sudah berada di depan monitor, semua yang ingin ditumpahkan itu sepertinya menguap tanpa ada sisa untuk ditinggalkan di dalam barisan kalimat.

Keterbatasan kah yang membuat ini? Ataukah ada satu saluran dalan mengeluarkan isi hati atau olahan logika..dan ketika tidak disalrkan pada saat dia ingin ditumpahkan maka mungkinkah semuanya menjadi mampet oleh pikiran-pikiran berikutnya atau oleh semua informasi yang masuk kedalam diri melalui mata atau telinga?


Sudah sering sadar kalau memori kepala ini memang terbatas, apalagi semakin kurang diasah untuk mengingat. Yang ada semua cepat lupa, HP diletakkan dimeja atau di atas rak juga sering lupa. Padahal usia masih muda. Hmm...selalu merasa muda padahal kerja otak sudah mulai kayak nenek-nenek :D

Mungkinkah kebanyakan yang dikerjakan? Aku sering menanyakan diri seperi itu... Serasa waktu selalu banyak yang luang sehingga semua tanggung jawab kadang diteriima dan akhirnya mulai semua tanggung jawab itu sangat membebani dan juga menekan sampai nafas tersengal ketika ingin diselesaikan satu demi satu.

Jaga badan buk !

Keletihan badan akan pulih ketika makanan yang masuk ke tubuh cukup dan juga istirahat yang cukup. Tapi coba kalau pikiran dan hati yang capek..rasanya energi diri terkuras, dan sering makan enak juga gak membuat kita tambah spirit banyak kan? Perlu kontrol diri dan bisa bilang TIDAK ketika tantangan datang lagi ke depan idung... Tapi sampai bulan ini semua memang masih mesti dilakukan, bahkan ada juga yang harus kecipratan kerjaan..hehe.
Tapi setelah masa-masa pendakian ini selesai, kita akan makan minum di padang hijau di balik tanjakan ini. Ada yang mau ikut ?

Tulisan diatas asal di ketik saja tanpa jelas tadi mau ke arah mana tujuan nulis. Tapi gak papalah toh ini blog sendiri. Boleh dong di tanami rumput liar juga :D Kadang kan bunga-bunga rumput liar itu juga indah ? :) Mumpung bisa gunakan internet gratis, konek lewat WIFI di hotel Mikie Holiday Berastagi. Bisa istirahat bentar dari kesibukan yang bejibun itu...hmm..lumayanlah bisa merelaksasikan saraf-saraf. Sebelum besok harus lagi ke Medan dengan tanggung jawab yang kadang aku bingung dari mana lagi dimulai untuk menyelesaikan semuanya.

Susahnya lagi, kalau kita melihat banyak pekerjaan yang kudu dikerjakan sedangkan yang lain merasa tidak ada masalah dan semua baik-baik saja. Sebenarnya aku yang salah atau keliling yang error dan tidak melihat situasi yang sesungguhnya ? ATau kami melihat ke arah yang berbeda ? Saya bingung... Tapi sudahlah daripada bingung, lakukan apa yang menjadi tanggung jawab dan tolak semua tanggung jawab tambahan sampai yang sudah di "IYA" kan selesai..gimana, apakah kalian setuju dengan pendapatku ini ?

Thx ya Pin... sudah ngijinkan aku nebeng semalam di sini...hehehe

Hotel Mikie Holiday BErastagi, 6 Agustus 2008