Sunday, October 11, 2009

Jauh dari ibuku

Jauh dari orang-orang yang kukasihi


Malam makin larut

Angin malam menyapaku membawa dingin

Hatiku berat…dadaku sesak

Tertekan hingga air mata menetes


Sejauh ini sudah aku berjalan

Masih perlukan Tanya kenapa ?

Apakah aku sedang menutup kedua mataku

Berjalan dengan menutup kedua telinga

Jalan yang berbeda yang sedang aku pilih


Sampai berapa lama tidak menjadi diriku?

Sesungguhnya diriku pun tidak kukenali lagi


Diam dalam dingin..

Jauh dari tanahku

Jauh dari hidupku

Jauh dari kekasihku


Kuingin mendayung perahuku

Entahlah..kemana dia akan berlabuh

Akankah aku akan terus mengayuh

Tidak ku lihat ujung perjalananku

Mungkinkah tidak berujung ?

Atau aku sibuk dengan pikiranku sehingga apapun tidak aku lihat ?


Sayang dan kesal berpadu..

Seribu alasan untuk berdiam

Semua membisu dalam tanyaku

Kadang ingin ku akhiri...


Mata terpejam...ketakutan bermain di depanku

Pikiran ini sudah pergi jauh meninggalkanku

Mencari jawab untuk seribu tanya yang menggangguku


Banggaku, hormatku, cintaku....

Cukupkah menjadi jawab dalam tanyaku?




Kandy, Sri Lanka 10 Oktober 2009 pukul 23.00





2 comments:

selfi said...

hi nom...
berasa jg hati ini begitu baca puisi kam...

btw, hotel kah itu? bagus banget :)
ketemu nov kita ya.. mau cerita2 lagi heheh..

Nomi br Sinulingga said...

halo sel...
iya sel, itu hotel tempat kami nginap.
Ok sel..sampai ketemu Nopember di Medan ya..