Monday, May 25, 2009

Usai sudah...

Sudah selesai perjalanan singkat itu. Penuh canda dan tawa...bermimpi bersama, berbagi dan berfikir bersama akan hidup ke depan.
Hanya sebentar dan semuanya harus diakhiri.
Harus aku simpan mimpi-mimpi itu di dalam hati yang terdalam.
Mungkinkah dia akan tetap disana sampai aku tua? Aku gak tahu.
Hanya saja perjalanan sebentar bersamamu sudah selesai...
Aku gak tahu bagaimana jalan kedepan yang akan aku lalui.
Tapi aku pasti bisa melaluinya. Aku masih punya Tuhan yang sangat peduli padaku dan padamu. Dia sangat mempedulikan kita. Kalau Dia menginginkan dan merencanakan, Dia jugalah yang akan mengatur perjalanan hidup kita ini.
Aku tidak akan menangisi yang sudah lalu.
Aku akan tatap masa depan.
Berjalan bersamamu selama ini menjadi warna indah dalam hidupku ini
Sudah usai masa indah bersamamu... Kita akan menjalani jalan-jalan indah lain walaupun kita tidak bersama.

Tuhan, bagiMulah segala hormat dan kemuliaan...dan semua yang Kau rancangkan adalah untuk kebaikan anak-anakMu. Bawa kami dalam rencanaMU ya TUHAN...

Friday, May 22, 2009

hidup dari momen ke momen...

Perjalanan hidup dalam dunia fana ini beranjak dari satu momen ke momen yang lain. Selama masih menjadi bagian dari sejarah kita beralih dari waktu ke waktu yang kadang waktu-waktu ini dinyatakan dengan kejadian-kejadian dalam hidup yang kita lalui. Kecuali nanti kalau sudah menutup usia, dan meninggalkan dunia fana ini maka kejadian apapun dalam hidup ini tidak akan ada lagi.

waktu menjalani hidup ini tidak semua warnanya bisa seperti yang kita inginkan. Namun momen yang akan kita lalui itu, kita sendiri termasuk yang memberikan nilainya. Sebagai orang percaya, aku sangat percaya Tuhan ada dalam semua momen hidup yang kita jalani.

Dalam hidup ini ada momen yang sangat sebentar terjadi namun mempengaruhi perjalanan hidup ke depannya. Kuliah selama empat tahun mempengaruhi masa depan seseorang. Keputusan menjalani momen hidup sebentar bisa mempengaruhi hidup keseluruhan. Namun bagaimanapun hidup yang dijalani saat ini, hanya diri sendiri dan Tuhanlah yang punya otoritas memberikan nilai dalam setiap momen dan perjalanan hidup ini.

Hidupku ini misalnya.
ketika aku sangat terdorong untuk melayani pemuda dan anak-anak korban tsunami ke Banda Aceh. Itu berlangsung hanya satu tahun aku lakukan. Namun aku merasakan pengalaman itu mempengaruhi hidupku. Perjalanan setahun wajar mempengaruhi hidupkan?

Bahkan perjalanan 20 menit pun bisa membuat hidup menjadi tergetar dan juga membawa pergumulan hebat ke depannya. Bahkan bukan hanya berdampak bagi diri sendiri namun juga berimbas bagi orang-orang terkasih disekitar hidup ini.

Kejadian Rabu malam dua hari kemarin tidak akan aku lupakan. Itu akan mempengaruhi aku. Bahkan sampai saat ini aku masih takut. Aku masih mengingat ekspresi orang yang naik kereta yang ikutan mengejar mobil dan memukul mobil supaya mobil berhenti. Di dalam mobil aku hanya bisa berteriak, Tuhan Yesus tolong kami...tolong kami Yesus. Puji Tuhan, sampai saat ini aku ada seperti ini karena berkat Tuhan Yesus. Aku takut sekali malam itu.

Bayangkan saja kita merasa dikejar banyak sepeda motor. Aku sambil teriak minta tolong ma Yesus juga bilang kok motornya makin banyak. Kayak maling aja kita dikejar-kejar orang gila kayak gitu. Jujur saja itu bagiku menakutkan. Tapi momen yang aku jalani itu tidak akan aku biarkan berdampak negatif bagiku. Walaupun saat ini aku sedikit parno. Tapi waktu akan menyembuhkan aku, dan gak kubirkan lama waktu penyembuhannya. Momen yang sebentar itu akan aku buat menjadi perjalanan hidup berharga. Tidak semua orang punya pengalaman kayak gitu toh? Bener kata bibik...semua orang bisa mati dan siapa yang bisa menghindari mati. Namun kita gak mau mati konyol. Aku setuju sekali sehingga adanya aku saat inipun kurasa karena pertolongan Tuhan.

Satu lagi keputusan hidup yang kita ambil mempengaruhi hidup. Tahun 2006 ketika aku ambil keputusan untuk melayani Tuhan melalui PERMATA GBKP Pusat. Aku sadar itu mempengaruhi kehidupanku ke depan. Hidupku akan aku habiskan di Kabanjahe sekitar. Kembali ke Jawa saat-saat 4 tahun ini bagaikan pungguk rindukan bulan bagiku. walaupun pernah aku coba tapi aku tahu aku sedang melawan arus kehidupan dan aku akhirnya capek sendiri. Sekarang aku mengikuti arus hidup itu. AKu sudah tidak bermimpi lagi kembali ke Jawa. Aku akan di Kabanjahe sekitar saja...akarku mulai tertanam dalam dan disini aku akan mengembangkan cabang-cabangku. Siapa tahu banyak burung yang lelah terbang kesana kemari bisa singgah di cabangku. Bisa memakan buah-buah yang ada padaku dan bahkan beristirahat dan bersarang berkembang biak di pohon hidupku ini.

Thanks Yesus...bawa aku semakin dekat padaMu dari setiap momen yang aku jalani dalam hidupku ini.

Thursday, May 07, 2009

Karakter tidak bisa digantikan yang lain...

Karakter, akhirnya selalu menjadi penilaian akhir akan seseorang. Namun dalam prosesnya, sering sekali pembentukan karakter tidak diarahkan. Namun kucuk-kucuk yang dikader bukan penguasaannya akan lapangan saja yang di nilai tapi juga pribadinya dan karakternya.

Sudah lama seakan-akan dipersiapkan. Aku pakai kata seakan-akan karena dimasukkan ke dalam sejak muda dan memang sesuai dengan kebutuhan dalam hal pendidikan dan juga pengalamannya. Namun karakter membuat dukungan semakin berkurang.

Dalam proses pengkaderan, yang sering saya lihat (saat ini..bukan sejarah dan sudah berlalu). Transfer visi, dipersiapkan untuk bisa menganalisa perubahan seakan-akan menjadi yang paling utama dilakukan kepada orang-orang yang dikader. Namun ketika Visi sudah dia terima semua, keadaan juga sudah dia pelajari dan dia memiliki kemampuan untuk melanjutkan perjalanan organisasi. Tapi buntutnya dinilai karakter dan sering dari karakter seseorang dianggap kurang cocok jadi pemimpin. Dimana salahnya ? salah kah dia yang sudah dikader ? Kenapa tidak sekalian dia dikader untuk memiliki karakter seorang pemimpin. Kenapa orang muda yang dikader itu dibiarkan tumbuh sendirian dalam hal karakter??

Pengkaderan memang bukan sesuatu yang mudah. Ini suatu yang sangat jangka panjang. Bukan hanya transfer Visi berarti sudah dikader. Namun Transfer Hidup adalah pengkaderan yang paling efektif. Karakter akan berubah, kapabila sejak awal ditekankan penanaman nilai-nilai kehidupan dan karakter Kristus kepada semua orang yang akan dikader.

Kita sering kecolongan dalam hal pengkaderan. hal ini mungkin disebabkan karena yang mengkaderpun tidak mengalami pengkaderan yang baik dan terencana. Yang disuruh mengkader adalah orang-orang yang tumbuh sendiri (bukan bentukan dimana dia sekarang) dengan lingkungan yang tidak kebetulan Allah tempatkan dia disana. Proses kehidupan yang dialami membentuk karakter yang baik. Namun ketika dia disuruh mengkader, sering kelupaan bahwa karakter orang yang dikader perlu dipersiapkan dan diarahkan.

Karena pada akhirnya, sekalipun yang dikader sudah menyerap visi dan siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan. Namun apabila dalam hal karakter dia dianggap kurang tepat..maka Karakter tidak bisa digantikan Visi yang jelas. Namun ketika seseorang memiliki Karakter yang baik dan sesuai untuk kebutuhan dia dipilih. Maka transfer Visi dan proses untuk dia dipersiapkan tidak akan membutuhkan waktu yang lama bila dibanding dengan pemrosesan untuk sebuah karakter.

Thx GOD hari ini aku bisa menulis diskusi yang menarik diperjalanan hari ini. Walaupun rasanya diskusi lebih menarik daripada yang bisa aku tuangkan di blog ini.

sore dan sedang mendung di Kabanjahe...

Monday, May 04, 2009

Jatuh Cinta....

Tadi pagi, sebelum membaca Alkitab bahan saat teduh yang diambil dari 1 Tesalonika 1 : 2 - 10. Aku cerita kepada kekasihku kalau aku sedang menemukan sesuatu. Suatu kesimpulan dari perjalanan hidupku belakangan ini. Apa yang kam temukan, tanyanya. Aku menemukan adalah bahwa aku sedang jatuh cinta. Kenapa kamu jatuh cinta? lanjutnya. Ternyata ada beberapa hal yang membuat aku jauh cinta dan aku semakin mengasihimu, kataku.
1. Perjalanan dan kesulitan yang kita jalani bersama-sama sering membuatku bingung dan pusing. Aku ingin menyerah dan bahkan ingin meninggalkanmu. Dalam kesesakan melalui proses ini, bukan tidak sering air mata pun tertumpah. Tapi ternyata setiap proses yang menyesakkan ini selesai dilalui aku semakin semangat dan malah semakin mencintaimu. Aku tidak tahu kapan proses yang menyesakkan ini akan selesai. Masih banyak aral penghalang yang akan menhalangi jalanku sekalipun aku selalu bersama-sama dengan engkau. Tapi aku bersyukur karena ujungnya aku semakin mengenalmu dan semakin mencintaimu.
2. Setiap kali aku melakukan kegiatan untuk orang lain bersamamu. Meskipun engkau tidak banyak bicara tapi dukunganmu yang aku rasakan itulah yang membuatku semakin semangat. Ketika aku ceritakan keluarga yang di Sibolangit itu kepadamu, dan aku ingin menolong mereka. Engkau setuju membuat aku senang. Urusan-urusan beasiswa yang aku komitmen untuk mendukung adik-adik itu kalau aku ceritakan kepadamu dan aku merasakan engkau setuju, aku semakin semangat melaksanakannya. Ketika aku pengen membagi semabko kepada tukang beca dayung itu dan engkau setuju dan malah memberikan ide yang berkembang dari yang aku punya, aku sangat dikuatkan dan bisa bersamamu tetap melakukan semua itu. Ternyata ketika aku toleh kebelakang, apa yang kita lakukan bersama-sama untuk kebaikan orang lain itu telah membawa kebaikan juga dalam hatiku. Aku makin mengenalmu dan mencintaimu.

Dua penemuanku pagi ini dan itu semua membuat aku jatuh cinta lebih dalam lagi kepadamu, ungkapku.

Kekasihku berkata, pagi ini aku juga jatuh cinta. Kutanya kenapa dia jatuh cinta. Dia mengatakan, jatuh cinta karena pagi ini sudah mendengar penemuan yang membuatnya jatuh cinta.

Terima kasih Tuhan untuk semua penyertaanMU dalam hidupku. Engkau sahabat yang terbaik yang aku punya...