Tuesday, February 28, 2006

Yang Suka Terlambat Itu ??

Kemarin mas Teja dan Daniel ngobrolin beberapa hal denganku dan Josua. Mas Teja bercerita sudah yang kedua kali dengan topic yang sama, dan Josua langsung bilang kalau hal itu dah diceritakan. Aku ketawa-tawa saja, karena mas TEja memang sering gak nyadar kalau sudah bercerita berkali-kali. Gak mau kalah bercerita, maka dengan sedikit semangat dan rasa bangga diri yang sedang berlebih, aku bilang ke teman2 kalau aku senang banget dengan nilaiku. Soale diberkas ujianku bu Dorothy memberi nilai A dan dia buat di dalam kurung “Sayang sekali tidak ada A++”. Mendengar nama bu Dorothy, mas Teja dan Daniel langsung ketawa dan bilang ibu Dorothy pasti ingat kam Nom, yang suka terlambat itu!

Kok, yang suka terlambat itu?

Iya..soalnya, kami pernah ketemu ama bu Doroty dan cerita kalau punya teman yang kuliah di STTB. Waktu kami bilang teman itu namanya Nomi, bu Dorothy bilang Ohh..saya tahu, yang suka terlambat itu.
Meledak tawaku mendengar kisah yang diceritakan Daniel. Ternyata masalah terlambatku ini memang sudah menahun kali yah…

Aku jadi ingat, semester I kuliah di STTB, aku memang selalu terlambat di kuliahnya Bu Doroty. Bukannya apa-apa, masalahnya kuliah bu Doroty mulai jam 4 sore, sedangkan aku ngajar dulu jam 13.00 – 15.00 di ITHB. Selesai ngajar, absensi pulang dan langsung buru2 menuju STTB, tapi masih aja hasilnya aku terlambat.
Pernah sekali, aku datang sudah terlambat dan sepanjang kuliah aku tertidur. Aku ingat banget saat itu, aku sangat kecapean, tidur kurang dan baru selesai ngajar serta perjalanan yang membuat ngantuk menuju STTB sehingga sepanjang kuliah aku tidak sanggup membuka mata, dan bablas waktu kulalui dengan tertidur.

Ibu Doroty memintaku ketemu dengannya dan dengan keras dia berkata, “Saya perhatikan Anda tidur sepanjang kuliah, lebih baik Anda tidak usah kuliah kalau dating hanya untuk tidur.” Saya hanya terdiam dan bilang, “Maafkan saya Bu, saya sangat ingin kuliah, tapi hari ini saya capek sekali, tadi saya ngajar selesai jam 3 dan langsung ke STTB dan tadi malam saya kurang tidur.” Ibu itu jadi bertanya apa kerjaan saya, dan setelah beliau mengetahui kalau saya dosen maka dia mulai memaklumi dan mengijinkan saya untuk terlambat setiap pertemuan 15 menit.

Ujian Akhir Semester dilakukan dengan ujian lisan, dan dibagi2 dalam kelompok. Jujur, kelompokku dapat jadwal jam 4 sore. Sewaktu semua anggota kelompokku sudah ngumpul di ruang bu Doroty, bang Abu (Iki) nelpon aku karena aku yang belum dating. Akhirnya mereka menunggu, dan aku dating juga untuk ujian.

Ibu doroty hanya tersenyum waktu aku bergabung, dan aku minta maaf karena terlambat. Ujian lisan, berjalan dengan baik. Sebelum ujian berakhir, ibu Dorothy mempersilakan kalau ada yang mau berbicara. Kesempatan ini, langsung aku gunakan dan berkata, “Makasih banyak untuk bu Dorothy yang mentolerir saya untuk datsng kuliah terlambat. Saya ingin sekali berubah pada semester mendatang, untuk tidak terlambat lagi.”

Ibu Dorothy hanya tersenyum, dan aku berhasil mengurangi 90% keterlambatanku semester berikutnya. Semester 3 aku ketemu lagi kelas bu Dorothy..dan aku tahu kalau aku sudah berubah banyak, dan aku yakin ibu itu juga tahu...dan mungkin aku yang paling bawel di kelasnya :D

Sekarang, kuliah tatap muka sudah berakhir...mungkin sudah saatnya untuk hidup lebih membumi Nom.. Lebih disiplin, dan jangan sampai dikenal orang karena suka terlambat :D


Saturday, February 18, 2006

Makan malam bareng adik2ku

























Foto2 ini diambil ketika kami makan malam bareng ama adikku2 beberapa hari kemarin. Pengen banget foto bareng, soale rambut adikku Samuael, baru di gimbal, jadi biar ada kenangannya begitu (keluarga yang aneh :)) Pulang kantor, samuel sudah datang dan langsung jalan berempat. Adikku Samuel tinggal di Jatinangor, jadi lumayan jauh juga ke Cipaganti kan? Walaupun capek pulang kantor, rasanya langsung semangat kalau ketemu adik2. Samuel juga pasti capek dari Jatinangor, dan selesai makan malam dia juga balik lagi ke Jatinangor, katanya besoknya ada kuliah jam 10.00.

Foto yang di atas itu, ada aku, karina dan samuel, dan foto yang di bawah ada karina, irna dan samuel. Adikku irna saat ini sedang tugas akhir..mudah2an selesai juli nanti. Samuel, masih semester 4 kuliah di unpad. Tetap semangat ya dek..

Gantungkan cita2mu setinggi langit, sekalipun nanti tidak tercapai mungkin engkau ada diantara bintang2. :)

Tuesday, February 14, 2006

Andai hatiku seluas Samudra !!

Valentine !!
Hari ini ada kiriman brownis ke rumah. Ika yang buka pintu dan manggil aku, kak ada yang nyari... Hoo, pengantar brownisnya nyerahin bungkusan dan aku sedikit bingung. Setelah baca pesannya, aku hanya geleng2 kepala.
Soale yang kirim brownis itu, Nomi untuk adik2 serumah. Bukannya diterima saja, malah manggil supaya aku yang terima. Tapi senang banget, soale aku sudah lupa kalau beberapa waktu lalu pesan brownis supaya diantar pas Valentine untuk adik2 di rumah. Kemarin lagi punya duit..dan hari ini ketika bokek, brownisnya datang, jadi deh..ikutan makan rame2.

Hari ini, sedikit beda dengan biasanya. walaupun bagiku tidak ada bedanya seperti hari2 lainnya. Namun keadaan, dan mal-mal menyajikan sesuatu yang berbeda, dan juga diskon yang spesial untuk hari ini.

Hari kasih sayang, ingin rasanya membagi kasih kepada kedua orang tua, so..tar malam aku akan telpon bapak dan mamak. Ingin rasanya membagi kasih kepada orang2 yang sangat sedikit mendapatkan kasih. Ingin rasanya memiliki hati yang mengasihi kepada orang-orang yang ada d jalan. Kalau aku punya kemampuan mengangkat perekonomian sedikit orang2 kecil dengan apa yang sudah aku pelajari, Oh..betapa berbahagianya aku.

Ingin rasanya memiliki hati yang mengasihi sehingga aku lebih mengerti dengan bahasa penderitaan orang lain sehingga aku memiliki hati untuk sedikit menguranginya. Ingin memiliki telinga yang besar untuk mendengarkan setiap pergumulan orang yang tertindas, dan aku mampu melipat tangan untuk mendoakan mereka. Bahkan mengulurkan tangan untuk meringankan deritanya.

Ingin rasanya memiliki hati seluas samudra yang bisa aku bagikan kasihku kepada semua orang, dan kasih itu tidak habis-habis. Namun, rasanya yang ada saat ini, hatiku hanya selebar telapak tangaku. Bahkan ketika aku berbagi sedikit kasih, hatiku terasa jadi kosong dan akihirnya akulah yang membutuhkan belas kasihan yang lebih besar lagi...

Tapi aku punya seorang sahabat yang memiliki hati seluas samudera, dan Ia ingin sekali agar aku meneladaninya...

Sunday, February 12, 2006

Hidup Hanya Sekali !!

Hari ini, menghabiskan waktu seharian di luar rumah. Setelah balik ke rumah, makan dan mandi baru online. Banyak hal yang bisa dipelajari ketika kita melihat kehidupan ini dengan serius dan sungguh-sungguh. Kehidupan ini begitu berwarna, ada yang hidup gemerlapan dan penuh kemilau namun ada yang hidup kumuh dengan masa depan yang sangat suram.

Hidup ini hanya sekali, aku memikirkan kalimat ini sejak sore tadi.

Aku berpikir, alangkah sedihnya kalau hidup yang sekali ini namun penuh dengan kesulitan dan kesengsaraan hidup. Namun alangkah sayangnya, ketika hidup begitu menjanjikan namun dijalani dengan kekosongan. Hidup yang tidak kekurangan suatu apapun, namun dilalui dengan kehampaan. Tidak memiliki tujuan yang berarti, dan tidak tahu akhir semua yang akan dikerjakan ini.

Masih memikirkan hidupku yang hanya sekali saja ini. Jujur, aku sangat tidak siap untuk sengsara dalam menjalani kehidupan yang sekali ini. Namun aku juga tidak ingin menjalaninya dengan kekosongan dan kehampaan, sekalipun aku meraih mimpi2ku. Bagaimana aku akan menjalani kehidupan yang hanya sekali ini. Takut akan Tuhan atau takut kepada semua yang lain?

Hidup hanya sekali saja, ketika dilakukan dengan tujuan yang dikembalikan kepadaNya maka hidup yang sekali ini pun sudah cukup. Hidup dengan kebijaksanaan dan hikmat mungkin akan membuat menjalani kehidupan menjadi lebih baik dan bisa menjadi berkat bagi yang lain.