Thursday, January 22, 2009

Hari yang Indah...


Memiliki kesempatan berbicara kepada ratusan siswa-siswa SMA N 1 Kabanjahe, Senin 19 Jan 09, menjadi hal yang sangat berarti bagiku. Tidak dilewatkan dengan motivasi supaya tetap semangat belajar. Berjuang dan bertahan dengan selamat beberapa saat akan membuat kita menikmati hasil perjuangan itu lebih lama. Saat ini ketika masih duduk di bangku SMA, tentu kesempatan berjuang itu ada beberapa bulan lagi buat yang kelas tiga, setahun lebih bagi kelas 2 dan dua tahun lebih sedikit lagi bagi yang kelas 1. Berjuanglah supaya bisa masuk ke perguruan tinggi yang terbaik di Negeri ini.

Ketika perjuangan itu nanti sudah menghasilkan buah...tetaplah bertahan sekitar 4-5 tahun lagi. Belajar keras dan jangan ditanggung-tanggungi. Maka hasilnya juga tidak akan tanggung-tanggung. Akan menghasilkan orang-orang yang merupakan SDM yang kompeten dan tentunya tidak akan menambah beban negara ini dengan pengangguran. Saya yakin siswa-siswa SMA yang mau berkomitmen dari sekarang untuk berjuang akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan ketika lulus nanti. Bukan hanya mendapatkan pekerjaan, namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan.

Berani untuk sementara kesulitan, kelelahan dan kecapain untuk sebuah perjuangan. Maka tiba waktunya, akan lebih lama kita menuai hasil perjuangan itu. Jangan ditanggung-tanggungi ketika sedang menjalani proses pembelajaran. Lakukanlah sampai maksimal. Bukan orang lain, bukan guru-guru yang akan merasakan hasil perjuangan itu, tetapi diri sendiri. Namun kalau waktu ini dibiarkan berlalu begitu saja dan belajar seadanya saja, maka bukan orang lain juga yang rugi..tapi diri sendiri yang akan menuai hasilnya di masa depan.

Suatu hari yang indah ketika memiliki kesempatan menyampaikan pesan itu untuk memotivasi pelajar-pelajar itu berjuang untuk kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Terima kasih Tuhan, terima kasih Alumni Karo ITB...

Tuesday, January 20, 2009

Yang aku peroleh lebih mahal dari yang aku berikan :)

beberapa hari yang lalu aku naik beca pulang dari poligon. Setelah deal ongkos beca, aku naik dan si tukang beca motor membawaku lewat jl. Setia Budi. DI pinggir jl . Setia budi aku meminta becaknya berhenti dan tungguin aku sebentar mau beli buah. Toko buah yang aku tuju masih mengingat aku karena ini bukan yang pertama aku belanja buah disitu. AKu beli apel 1,5 kg, sebenarnya 1 kg juga cukup untuk kebutuhanku, dan meminta kantung plastiknya dibuat 2 buah. Aku kembali menuju becak dan aku lihat si tukang beca menungguku dengan sabar dan langsung melanjutkan perjalanan.

Sampainya di Kafe, tukang beca menurunkan barang bawaanku dan membawanya masuk ke dalam. Aku membayar ongkosku dan memberikan kantung plastik berisi 3 buah apel. "Ini buat anak-anak Bapak di rumah, terima kasih banyak tadi Bapak sabar menunggu saya membeli buah," kataku sambil tersenyum dan menyodorkan kantung plastik itu. Mata Bapak itu berbinar, senyumnya mengembang dan tulang pipinya naik,"Terima kasih banyak, biasa kami menunggu yang naik becak berhenti sebentar karena ada keperluan. Trima kasih banyak," katanya dengan tulus.

Aku bisa melihat ketulusannya, dan hatiku rasanya sangat senang dan bersyukur bisa memberikan buah apel itu kepada Bapak itu. Melihat ketulusannya, rasanya apel yang aku berikan itu tidak sebanding dengan yang aku dapatkan. Aku mendapatkan sukacita, rasanya tubuhku sangat ringan untuk melangkah dan aku bersyukur sekali untuk hari itu. Buah apel itu aku tahu harga rupiahnya, namun ketulusan terima kasih yang aku terima tidak bisa aku rupiahkan, bahkan tidak bisa aku beli dengan rupiah. Aku mendapatkan lebih banyak dari yang aku berikan sangat sedikit itu.

Aku belajar hari itu, aku jadi mengagumi orang-orang kecil. Mereka adalah orang-orang hebat yang memiliki kesabaran luar biasa. Memiliki ketulusan yang tidak dibuat-buat. Aku yang sangat tidak sabar ini, yang selalu rasanya terburu-buru dan akan ngomel kalau disuruh menunggu jadi belajar betapa sabar itu adalah karakter yang dimiliki banyak orang kecil.

Belajar sabar tidak akan kita lihat teladannya dengan melihat orang-orang hebat. Baca biografi orang-orang besar kadang tidak mengajarkan kesabaran dan ketulusan. Tetapi ketika aku membuka mata melihat orang-orang kecil disekitarku, aku mampu melihat karakter sabar yang luar biasa serta ketulusan yang benar-benar tulus. Berterima kasih karena hal kecil (menurutku) namun dia bisa melihat itu hal besar. Oh Tuhan, aku sangat bersyukur dengan pengalaman itu. Aku yang selalu menyesali diri karena ketidaksabaran jadi tahu kemana aku bisa belajar dan bagaimana caranya aku bisa mendapatkan contoh hidup.

Tuhan ajar aku untuk lebih sabar dan tulus dalam hidup ini. Supaya aku akan lebih bijaksana dan bisa lebih mengenalMu dalam jalan-jalan yang aku lalui. AMin !!

Wednesday, January 14, 2009

Anakku sudah 9 bulan....

Baru sebulan lebih aku kenal dengannya. Dia bekerja untukku sebagai tukang masak. Tadinya aku pikir dia baru lulus SMA dan tidak lanjut kuliah, sehingga dia memutuskan untuk bekerja. Dia jadi tukang masak karena direkomendasikan oleh tukang masak sebelumnya, Alfi, yang ingin bekerja di tempat yang lebih menjanjikan dibandingkan dengan kafe yang kami kelola. Wajar juga sih...

Namanya Fani dan usianya 20 tahun. Ketika aku menanyakan kenapa dia memutuskan untuk bekerja bukan sekolah, aku sangat kaget dengan jawabannya. "Lumayan kan kalau bekerja bisa dapat uang beli susu anakku, kak". "Kamu sudah punya anak? Berapa usia anakmu? Sekarang anakmu siapa yang jaga?" berebutan pertanyaan ingin keluar dari mulutku untuk lebih mengenal adik ini. "Anakku lagi-laki sudah 9 bulan, sekarang dia di rumah dijaga mamakku." "Suamimu apa kerjanya? Apakah kalian semua tinggal serumah?" "Suamiku supir, tapi aku gak tau dia tinggal dimana. Istrinya tinggal di Tebing, tapi dia juga gak selalu di tebing." "Hmmmm...."

Fani yang hanya sekolah sampai SMP dengan ibu yang sudah 3 kali menikah juga. Katanya bapaknya, suami ibunya sekarang bukan bapak kandungnya. Ketika aku lihat hidupnya, dan aku lihat hidupku...betapa aku harus selalu mengucap syukur sama Tuhan. AKu bisa mempunyai banyak kesempatan dalam hidup ini. Kesempatan berbuat baik, dan juga kesempatan untuk berkembang. Beberapa waktu yang lalu Fani bertanya, "mungkinkah ada cowok yang baik mau sama aku kak?" "Pastilah ada, kamu sabar saja..dan berdoa."

Tadi pagi, adikku Karina bilang ke aku kalau aku harus sering-sering ngobrol sama Fani. Enggak kebetulan dia kerja untukku. "Ajari dia konsep pasangan hidup, trus tanyakan apakah dia punya cita-cita akan anaknya itu," kata Karina. "Kalau kesempatan ini tidak kakak gunakan untuk membukakan pikirannya Fani, maka kehidupannya bisa diprediksi akan sama seperti kehdupan ibunya. Menikah sampai 3 kali, dan ketika usianya 40 tahun dia juga akan sudah punya cucu. Anaknya akan tumbuh apa adanya, dan dia tidak akan berfikir untuk sekolah. Sekolah supaya tahu membaca dan setelah itu bekerja dan menikah. Seperti ini akan berlangsung terus, dan negara ini akan semakin terpuruk karena SDM nya sangat kualitas rendah."

Pagi tadi, aku dan Karina jadi geli sendiri dengan pembicaraan diatas. KAmi membahas Fani sampai menarik kesimpulan secara nasional. Gimana gak Singapore dan malaisia jauh lebih maju, karena SDM Indonesia yang terbaik mereka ambil dan diberikan kesempatan berkarya disana. DI Indonesia tinggal SDM yang gak mutu, tidak mandiri dan juga rentan dengan kejahatan. Gimana gak jadi jahat kalau penghasilan kecil dan biaya hidup semakin tinggi.

Pelajaran hari ini bagiku adalah untuk lebih banyak berbicara hal penting dengan Fani...

Saturday, January 03, 2009

malas mandi, malas bangun...

Baru 3 januari, mungkin capek kali jalan 2 hari ini jadinya hari ini tidur mulu. Belum mandi seharian...:D maklum Kabanjahe dingin buangett.

Hari ini aku kebanyakan tidur, bangun tadi langsung makan malam dan OL...pengen nge-blog. Gara-gara kebanyakan berbaring di tempat tidur, badan pegel-pegel semua euy.
Selain badan pegel, pikiran negatif juga penuh dikepalaku. Gak ada sedikitpun motivasi positif yang mendorong diri yang kualami tadi saat kerjaan cuma tidur dan berbaring.

Beranjak dari tempat tidur perut sudah kosong. Hari ini baru diisi waktu pagi aja tadi dan walaupun kerjaan tidur, perut tetap aja minta diisi. Sambil makan, aku coba menyingkirkan dikit-dikit pikiran negatif yang menilai orang lain yang hanya dari sisi aku yang penuh dengan prasangka. Aku sebel mungkin karena aku banyak menuntut. Hanya saja kadang aku pikir itu hal yang wajar saja. Hanya saja gak tahu apakah ini suatu kesalahan, ketika kita melakukan pengujian kepada seseorang.

Contohnya, kamu meminta seseorang menolongmu. Tapi yang ada dalam hatimu sebenarnya kamu gak yakin dia akan menolongmu. Namun ketika kamu meminta pertolongan itu, dia mengiyakan dan bilang akan menolong. Hatimu senang, dan kamu menunggu dia mewujudkan janjinya itu. AKhirnya dia memang tidak menolongmu. Kamu kecewa. Hanya saja aku gak tahu apakah kamu kecewa karena dia tidak jadi menolongmu. Apakah kamu kecewa karena dia benar seperti yang kamu duga sebelumnya. Ataukah kamu kecewa karena sudah berharap ditolongnya.

Kalau ini terjadi, apakah yang akan terjadi di dalam pikiranmu mengenai teman ini? Kesimpulan apa yang kamu akan buat tentang dia? Semua orang punya kelemahan dan kekurangan. Kalau sudah tahu dia seperti itu, bukannya seharusnya kita tidak membawa dia ke dalam pencobaan..atau apakah kita yang membawa diri ke dalam pencobaan sendiri. Mungkinkah orang seperti itu, plin-plan ? Mungkin saja awalnya dia memang semangat sekali untuk menolong. DI tengah jalan ketika ada sedikit kendala untuk menolong, dia sudah menyerah dan semangatnya yang menyala tadi sudah surut. Atau tanyakan saja kali ya...kenapa dia tidak jadi menolong. Hanya saja sering juga jawaban yang diberikan klise dan tidak akan memuaskan juga. Kalau sudah begini, kembalilah ke TUHAN, hanya dia yang akan memuaskan hatimu dan jiwamu.

Sudahlah, aku mandi dulu....mengisi blog ini dengan sesuatu keluhan di awal tahun 2009 ini mungkin kurang baik ya? hanya saja aku juga ingin menuliskan kemalasanku hari ini sehingga kerjaan cuma tidur dengan pikiran yang kurang positif. Siapa tahu setelah curhat begini aku terbantu untuk jadi lebih positif..hehehe