Monday, December 24, 2012

Malam Natal 2012

Dirumah melewati malam natal bersama dua jagoan cilikku. Dibantu Uli untuk menjaga  Jordan. Sementara Jeremy aku gendong ketika malam sudah menyelimuti kota Medan. Dia menangis kalau diletakkan. Dia ingin di dekap dan bersembunyi di balik kain gendong. Malam natal sedang berlangsung. Kami berempat di rumah sementara bibik pergi ke gereja. Bulang dan bapak Jordan ke Siantar dan sudah berangkat sejak pukul 10.30 dari rumah hari ini.

Jordan tumbuh semakin aktif. Dan dia benar-benar sangat ingin diwujudkan semua yang dia mau. Kami orang tua harus lebih bijak lagi mendidik anak ini. Kalo dilarang dia suka menangis, dan sering juga langsung tiduran di lantai (saya tidak berani bilang guling-guling dilantai).

Tidak mengikuti kebaktian malam natal di gereja, adalah satu bentuk perjalanan hidup saat ini. Kondisi yang memang menyulitkan kalo dipaksakan mengikuti kebaktian malam natal. Suatu proses hidup yang aku lalui punya anak usia 2 tahun dan usia 2 bulan. Di rumah lebih baik daripada ke gereja. Namun penghayatan natal tidak ingin aku lalukan begitu saja. Bapak Jordan sedang ke Siantar, karena bulang Jordan melayani disana. Saya bersyukur sekali abang mau mengantar kila. Kita masih muda dan sudah kewajiban kita lah menjaga orang tua. Biarlah hal ini juga indah bagi orang tua kita.

Thema kebaktian malam natal kali ini di GBKP adalah "Natal yang membebaskan". Apakah aku sudah menjadi orang yang bebas? Hanya di dalam Kristus aku hidup maka aku adalah orang yang bebas. Pembebasan yang paling penting adalah, ketika kuasa dosa tidak berkuasa lagi di dalam aku. Aku sudah menjadi orang yang merdeka.

Sebagai orang yang sudah bebas. Aku ingin hidup lebih berarti lagi. Hidup menyenangkan hati Tuhan. Tentunya mulai mewujudkannya dengan hidup sebagai istri yang takut akan Tuhan. Hidup sebagai ibu yang berhikmat dalam mendidik anak dan menjadi teladan bagi anak-anak. Tidak ada kekuatanku untuk bisa mendidik Jordan dan Jeremy. Namun aku akan selalu belajar mengandalkan Tuhan.

Sebagai orang yang sudah ditebus dan dibebaskan. Tujuan hidupku adalah hanya menyenangkan hati Tuhan. Menjalani proses kehidupan ini dengan penuh ucapan syukur. Seperti malam ini, sangat bersyukur tidak bisa mengikuti kebaktian malam natal, karena memiliki dua jagoan cilik yang tidak bisa ditinggalkan dan tidak bisa dibawa kebaktian.

Tuhan berkati anak-anakku. berkati keluargaku.


No comments: