Hari Minggu yang lalu,kami tidak ke gereja. Di rumah saja.
Jordan dan Jeremy demam, batuk dan pilek. Sabtu malam, Jemi makin cengeng dan
banyak menangis di malam hari. Badannya enggak enak, dan suhu badannya makin
tinggi. Dikompres pun sangat mengesalkan baginya sehingga sulit membantu
menurunkan panasnya dengan dikompres. Bibir Jemi kering dan nggak mau pisah
dari mama. Jordan lebih cepat pulih. Jemi masih berlanjut dan malah makin
tinggi demamnya. Sepanjang Senin Jemi hanya nempel digendong mama. Nggak mau
sama siapapun. Makanpun hanya mau mama
yang ngasi. SYukur makannya masih banyak. Obat yang dibeli bebas di apotik rasanya sudah
tidak membantu. Senin malam kami bawa ke dokter. Proses kesakitan Jemi sudah perlu diakhiri
dengan bantuan dokter. Kami menyadari,
jemi pasti enggak enak banget badannya. Minum obat pun jemi semakin sulit.
Mungkin bukan obatnya yang jemi tidak suka, tapi ‘dipaksa’ minum obat yang
sangat menyebalkan baginya. Selain jemi yang berjuang untuk sembuh, mama pun
ikut belajar banyak dengan anaknya.
Dalam proses pemulihan keadaan Jemi, ternyata anakku ini
bertambah pintarnya. Sebelumnya dia belum bisa panggil ‘papa’ sekarang sudah lancer
panggil ‘papaapapa…mamamamama..’. Berdiri sambil tepuk tangan dalam beberapa
detik sudah bisa dilakukannya. Jemi
mulai berdiri walaupun masih sesaat. Bilang ‘ENGGAK’ semakin lancer. Dia
menyahuti ketika mama bicara dengan ‘ENGGAAKK’. Melihat poster alphabet Jordan
abangnya,langsung jari nya nunjuk-nunjuk meniru gaya Jordan baca ABC. Ternyata
gusinya juga muncul putih,sebuah gigi yang sedang mencoba menembus gusi untuk
tumbuh. Jemi dalam dua hari ini memperlihatkan perkembangannya. Anak-anak
mengalami kesakitan ketika bertumbuh.
Proses pertumbuhan ini tidak akan berhenti selama kehidupan
ada. Kalo tidak mau menjalani proses pertumbuhan itu sama dengan kematian.
Bertumbuh bukan hanya phisik seperti jemi, tapi semua kehidupan ini mau
bertumbuh. Dan proses pertumbuhan itu
terutama masa transisinya sangat tidak enak. Bahkan perlu bantuan orang lain.
PErlu obat. PErlu vitamin dan makanan bergizi. Perlu istirahat. Dan percayalah
setelah melalui itu maka ada perkembangan. Ada peningkatan. Ada kemajuan.
TUHAN mau kita bertumbuh dalam segala hal. Dan terutama
dalam hal IMAN. Bertumbuh dalam IMAN dinyatakan dengan bertumbuh dalam segala
hal. Tidak benar kalau saya bilang saya bertumbuh dalam IMAN kalau kesabaran
saya tidak tumbuh. Tidak benar saya bertumbuh dalam IMAN kalo saya tidak
memiliki kasih. Bertumbuh dalam IMAN berarti saya juga bertumbuh dalam kasih.
Bukankah kerajinan saya juga tidak bisa kendor? Adakah orang yang bertumbuh
dalam IMAN namun malasnya luar biasa? Orang yang rajin pastinya akan
menghasilkan lebih banyak daripada orang yang malas. Dalam proses pertumbuhan
ini jangan berharap tidak ada penderitaan. Perlu bantuan orang lain dalam
mengatasinya itu hal yang wajar. Jangan mau sudah mengalami proses penderitaan
dan tidak ada kemajuan, ini sama dengan kematian parsial. Ada yang tidak beres dan tidak benar serta
sakit yang perlu diobati lagi kalo sudah mengalami penderitaan namun tidak ada
kemajuan. APalagi kemunduran. Mungkin TUHAN mau menumbuhkan kesabaran. Mungkin
Tuhan mau menambah kemajuan dalam hal kasih. Mungkin Tuhan mau menambahkan
perkembangan dalam hal pengampunan. Tuhan mau anak-anakNYA tetap naik kelas
saat ada kesulitan dan penderitaan.
Renungan dikala Jemi
sakit dalam proses tumbuh gigi dan tambah pintar di usianya 1 tahun…
No comments:
Post a Comment