Thursday, March 09, 2006

Apa yang dicari?

Apa yang dicari dalam hidup? Ini selalu menjadi pertanyaan bagiku.
Kadang aku sudah merasa mantap dengan keputusan-keputusanku dalam menjalani kehidupanku. Namun sering ada pertanyaan-pertanyaan yang seperti riak kecil dan mengajak aku kembali berfikir tentang pilihan2ku. Sabtu yang lalu, wisudaan di ITB. Eva Yovita, teman waktu kuliah di STTTelkom dan sekarang jadi dosen kopertis ngajar di UKSW, datang ke Bandung untuk menghadiri adiknya yang wisuda. Melalui friendster dia sudah kirim kabar kalau akan ke Bandung dan mengajak ketemuan. Kami ketemu Jumat setelah dia sampai di Bandung dan hari Sabtu nemani dia karena gak bisa masuk ke ruang wisuda. Undangan hanya untuk dua orang, dan sudah digunakan oleh Bapak dan Ibunya, jadinya aku nemani dia di luar Sabuga sambil ngobrol kemana2.

Satu pertanyaan yang sangat sulit aku jawab terlontar juga dari temanku ini. Kenapa kamu kerja di LSM Nom? Sayang sekali pendidikanmu. Aku saja sedang berfikir bagaimana melanjutkan pendidikan S2 karena keharusan bagi profesi dosen, katanya. Untuk apa dulu kamu lanjut S2, untuk jadi dosen kan? Enggak sayang pendidikanmu kalau hanya bekerja di LSM?

Aku hanya tersenyum saja dengan pertanyaan Eva, karena memang sulit bagiku untuk menjelaskannya. Atau juga, mungkin aku sudah malas menjelaskan, karena banyak sekali yang menanyakan kenapa aku berhenti dari ITHB dan memilih kerja di LSM. Sampai saat ini, aku belum pernah menyesal dengan keputusanku di akhir tahun tadi. Bahkan aku merasakan kalau aku mengambil keputusan yang tepat, dan aku merasakan penyertaan Tuhan dan sukacita masih ada dalam hatiku sampai hari ini.

Hmmm…Apa yang aku cari dalam hidup?

Mungkin aku sedang mencari jalan yang harus aku lalui, itu saja kali yah…
Bersama Tuhan, pendidikan yang pernah aku jalani tidak akan pernah terlalu disayangkan. Mungkin menyelesaikan S2 di ITB dulu juga adalah jalan hidup yang harus aku lalui, untuk sesuatu di depan yang sudah Tuhan rencanakan dalam hidupku.

Dunia ini bukan tempat yang mudah bagi siapapun. Membiarkan rutinitas dan kenyamanan yang menentukan jalan hidup kita, mungkin tidak akan menjadikan kita apa-apa. Berjuang dan beradaptasi dengan perubahan serta mendengar keinginan-keinginan hati lebih daripada pendapat umum, mungkin akan memberi warna yang berbeda dalam perjalanan hidup ini.

Btw..apa sih yang kalian cari dalam hidup?

No comments: