Wednesday, February 03, 2010

Mimpi itu semakin dekat...

Hari ini lumayan cepat bisa keluar rumah untuk lari pagi. Karena pukul 05.45 sudah mulai jogging ke kampus USU, maka pukul 06.30 sudah bisa sampai di rumah. Bang Abdi bilang mau sarapan indomie, dengan gayanya yang lucu. Habisnya aku bilang, indomie nya masak sendiri aja. Dia bilang pengen dimasakin istri lah, masak sudah punya istri masih masak sendiri. Ok,,nyerah deh.

Langsung masak air minum dan rapikan tempat tidur. Setelah selesai mulai potong2 cabe, bawang dan sayur untuk indomie. Waktu aku masak indomie, bang abdi bikin teh untuk dirinya dan untukku. Minum teh mulai jadi budaya pagi hari, dalam menjalani pernikahan yang masih muda ini, hanya hari Minggu kami tidak minum teh di pagi hari.

Hari ini aku menuliskan kegiatan lari dan sarapan ini bukan karena hari ini lebih spesial dari yang kemarin-kemarin. Hampir setiap hari semua berjalan begitu spesial dan menyenangkan. Secara pikiran kayaknya bang abdi dan aku gak susah nyambunginnya. Jadinya belum pernah kami debat satu hal sampai jadi saling menyebalkan. Aku nggak tahu apa karena masih sangat muda pernikahan kami.

Hmmm.... Minggu kemarin, 31 Januari 2010. Kita ngumpul dengan teman-teman PERMATA Mahanaim Medan di Restoran Kenanga Indonesia. Disitu teman-teman menanyakan gimana rasanya setelah menikah. Bang Abdi yang berbagi, soalnya aku udah terlalu sering berbicara. Dan menurut bang Mahendra, sekarang bang Abdi harus lebih dulu dari aku...lebih dulu disalami lebih dulu berbicara, gitu kali ya bang ? kudu belajar banyak....

Satu yang bang Abdi bilang yang sampai sekarang masih selalu aku ingat dan kemarin aku ulangi lagi nanya ke dia ialah... "Setelah menikah ini, mimpi-mimpi itu semakin dekat. Walaupun masih bermimpi, tapi kayaknya semakin dekat untuk di raih..."

Apakah menikah memang membuat mimpi-mimpi itu semakin dekat? Aku juga iya... Kami berdua yang pemimpi ini, sejak pacaran sering berbagi mimpi-mimpi kami. Dalam banyak hal, kami memiliki mimpi yang sama... Kadang melalui mimpi-mimpi yang dibagi itu juga kami merasa semakin cocok. Kini mimpi itu semakin dekat. Tinggal banyak berdoa dan semakin rendah hati, supaya mimpi itu bisa dijalani.

Mencintai mantan pacar ternyata semakin hari akan semakin berubah, dia semakin dalam ketika kita bersama bisa setia duduk bersama di kakiNya... Mencari rencana-Nya dalam mempersatukan kita.

Kalau aku ditanya, ketika kita ngumpul di ayam bakar (kita = Kak Tio, b'mahendra, pipin, b'abdi dan aku), menikah itu membuat aku memiliki teman untuk bertualang di dalam kehidupan ini. Sekarang punya teman snorkling bareng... punya teman berenang, punya teman pelayanan, punya teman debat, punya teman diskusi... Dulu sendirian juga menyenangkan, sekarang berdua juga menyenangkan. Kita kemarin punya rencana yang belum di realisasikan yaitu beli sepeda dua buah... supaya bisa sepedaan bareng.. Kalau perlu berangkat kerja kita naik sepeda. Bagaimana bang ABdi ? Kapan kita wujudkan ? Toh sekarang sudah latihan lari pagi kan ? tentunya kam kuat ngenjot sepeda dari Dr. Mansur ke Pancur... kekekeke.... AKu mau lihat kam ke kantor naik sepeda. Atau tar kalau capek, titip sepedanya di kantor aku...dari sini naik angkot ke pancur. Pulangnya kita bisa sepedaan bareng dari kantorku ke rumah...?

Mimpi yang aneh kah ini ? kekekekek

Tuhan memberkati keluarga kita yang baru ini.....

No comments: