Tadi pagi sedikit terlambat dari rumah diantar pajor Abdi Keliat ke simpang pos. Pengalaman kalo tiba jam 6 pagi di Simpang pos maka tidak lama menunggu ada damri yg lewat menuju KNO. Sudah 6.30 masih menunggu Damri.
Diteriakin sama supir Avanza "Kuala Namu, 40 ribu saja". Menoleh ke bapak Jordan dan ekspresinya setuju. Jadilah tas dipindah ke Avanza menuju Bandara. Di dalam ada 3 penumpang yang lain. Sehingga maksimallah daya angkut si supir.
Berhenti di pom bensin, malu-malu si supir meminta ongkos yg duduk di
depan. Buat bensin katanya. Saya langsung ikutan menyodorkan 40.000 ke
si supir. Ikutan ibu yang sebelah saya menyodorkan 60.000. Melihat uang
selembar 50.000 dan selembar 10.000 saya sebenarnya bingung dan
berfikir, apakah supir sudah minjam 20.000 sebelumnya. Tapi sudahlah..
yg penting sebentar lagi sampai KNO. Tidaj terlambat dan tidak
memberatkan pajor tadi mengantar sampai KNO. Karena si papa juga harus
ngantor toh?
Ibu yg sebelahku kemudian terima telpon. Suaranya kuat dan HP di speaker sehingga aku mendengar seluruh percakapan dua arahnya.
Dari seberang sana (jkt) bertanya mereka sudah dimana? Dia menjawab kami sudah di jalan menuju bandara. "Naik apa?"
"avanza dari terminal himpak".
"Berapa ongkosnya"
"40 ribu katanya, kutawar jadi 30, sudah habis uangku kataku. Ini ke Medan karena saudaraku meninggal kubilang."
"Murah itu"
"iya murah. Kalo ibu-ibu harus nawar. Ibu2 tahu semua pengeluaran. Jadi apapun harus ditawar".
BUSYEETTTT....pikirku.
Saya juga emak2 tapi tidak akan menawar seperti itu ibu, gumamku. Saya setuju harus berhemat. Harus menabung. Tapi masa tega naik avanza ke Kuala Namu 2 org bayar 60.000. Jangan pikirin diri sendiri. Pikirkan si supir. Dia jam berapa keluar rumah untuk cari penumpang.
Saya bersyukur dua kali pagi ini. Pertama saya bisa tiba pukul 07.15 di Kuala Namu. Tidak terlambat. Kedua saya bersyukur bisa menjadi penumpang ke-4 si supir avanza Kuala Namu, sehingga pendapatannta bertambah. Kalo tadi saya tidak gabung, tentunya berkurang penghasilannya pagi ini 40.000.
Terpujilah Sang Khalik....
*Tour Bangkok-Pattaya-K.Lumpur bersama Moria PADANG, 4-8 Agustus 2015*
Ibu yg sebelahku kemudian terima telpon. Suaranya kuat dan HP di speaker sehingga aku mendengar seluruh percakapan dua arahnya.
Dari seberang sana (jkt) bertanya mereka sudah dimana? Dia menjawab kami sudah di jalan menuju bandara. "Naik apa?"
"avanza dari terminal himpak".
"Berapa ongkosnya"
"40 ribu katanya, kutawar jadi 30, sudah habis uangku kataku. Ini ke Medan karena saudaraku meninggal kubilang."
"Murah itu"
"iya murah. Kalo ibu-ibu harus nawar. Ibu2 tahu semua pengeluaran. Jadi apapun harus ditawar".
BUSYEETTTT....pikirku.
Saya juga emak2 tapi tidak akan menawar seperti itu ibu, gumamku. Saya setuju harus berhemat. Harus menabung. Tapi masa tega naik avanza ke Kuala Namu 2 org bayar 60.000. Jangan pikirin diri sendiri. Pikirkan si supir. Dia jam berapa keluar rumah untuk cari penumpang.
Saya bersyukur dua kali pagi ini. Pertama saya bisa tiba pukul 07.15 di Kuala Namu. Tidak terlambat. Kedua saya bersyukur bisa menjadi penumpang ke-4 si supir avanza Kuala Namu, sehingga pendapatannta bertambah. Kalo tadi saya tidak gabung, tentunya berkurang penghasilannya pagi ini 40.000.
Terpujilah Sang Khalik....
*Tour Bangkok-Pattaya-K.Lumpur bersama Moria PADANG, 4-8 Agustus 2015*
No comments:
Post a Comment