Tuesday, October 07, 2008

CURHAT

kemarin sore pulang kerja ketemuan dengan seorang kakak yang tiba-tiba saja menjadi orang penting saat ini dalam hidupku :) Aku rasanya sangat mengasihani kebodohannya selama ini. Gak tahu mau bilang apa. Semua permintaannya akan aku lakukan yang penting hatinya tenang, pikirannya bisa berfikir dengan jernih dan sedikit lebih logis.

Aku gak tahu, jangan-jangan pertemuan kami ini hanya membuat hatinya semakin terluka. Itu bukan tujuanku...aku hanya bisa membukakan fakta yang terjadi, dan aku tidak merencanakan apapun yang tidak baik. Gak terasa air mata itu membuat jam melaju dengan cepat...dan aku akan belajar tidak ikut-ikutan seperti dia, bisa-bisa bingung tukang baksonya kalau aku juga ikutan berderai...

Yang aku tangisi, kenapa TUHAN membawaku ke dalam kondisi seperti ini? itu saja...atau aku gak tahu kalau ada alasan yang lain dan aku ogah mengaku. Gak tahulah...

Untung saja Thomas dan Amanta janji datang ke rumah, ngebahas Youth Center PERMATA. Telpon mereka seakan menyelamatkan aku memperpanjang pertemuan itu yang belum tentu akan semakin baik kalau waktunya dilakukan sampai pagi sekalipun. Tapi 1,5 jam juga sudah cukuplah untuk menumpahkan isi hati, toh ? Dua SKS loh...itu. Jadi cukuplah. Thx untuk traktiran baksonya, hehehe... Biasa juga kayak gitu kan? yang curhat yang bayarin...(canda, hehe)

Sampai jam sepuluh Amanta dan Thomas di rumah...liat mataku yang kayaknya sudah lama begadang :) tapi bukan karena bekerja kata Thomas...akhirnya tujuan pertemuan hari itu hanya dilaksanakan 20% dari seluruh waktu bertemu..sisanya CURHAT...hat...hat... hehehe

Pagi ini aku mulai dengan saat teduh, dan banyak hal yang penting yang harus dikerjakan ke depannya. Situasi sudah berubah, dan kejujuran dan pengakuan membuat situasi yang membingungkan ini, indah juga dilalui :) hehehe.

Hmmm...hari ini aku ketemu dengan bibik, tujuannya yang utama adalah CURHAT.... selalu butuh curhat kalau lagi kayak gini, soalnya bisa-bisa tar salah mengambil keputusan kan? Kadang perasaan yang berubah-ubah itu bisa membuat kita salah. Tapi aku tetap memegang semuanya pasti akan selesai. Tapi pertemuan tadi, yang lebih curhat bibik...aku lebih sedikit. Bibik menangis dan aku gak mungkin ikutan nangis juga kan? Toh... gak ada yang mati ini, semua masih hidup dan masih bisa didepan sana sangat indah. Hanya saja prosesnya yang kadang terlalu capek untuk dilalui.

Memang kadang banyak yang gak kita mengerti. Semua mengasihi. Bibik juga cerita gimana kemarin dia menjemput ke Jogja...semua kenangan paitnya masa lalu dia ceritakan. Dan sudah mulai dia bangun kebanggan dan harapan untuk buah hatinya... Tapi sayangnya semua rasanya kemarin hancur... Dia tidak mengenali anak yang dikandungnya yang saat ini seharusnya sudah dewasa. Memang dalam banyak hal memang dewasa, tapi masih ada aja seperti anak-anak. Ke depan perlu lebih banyak belajar tentang tanggung jawab, kesetiaan dan juga....(aku lupa)

Jahat, pembohong, egois dan banyak lagi yang bisa digambarkan untuk sosok ini. Hanya saja kasih akan selalu ada untuk menerima, kan? Toh dia sudah mengakui dan mau bertobat...hanya saja butuh waktu untuk menilai apakah ini sebuah pertobatan. Jangan-jangan dia hanya melakukannya untuk menenangkan orang sekitar. Bibik meminta melakukan beberapa hal, dan aku juga setuju melakukannya...

Kita tidak akan beria-ria atas penderitaan orang lain kan? Waktunya semakin sulit untuk diperhitungkan. Jalani saja, berharap sama Tuhan, dan berubah... Wuh... warna ungu, stasiun kereta, pakai kaos aja...untuk sementara di lupakan dulu :)

Aku akan mendukung semuanya :)

No comments: