Saturday, October 11, 2008

Ketika mulai berfikir untuk tidak melepaskan dan sepertinya semua resiko yang ada di depan bisa ditanggung dan dihadapi. Bukankah ini akan menjadi sebuah ungkapan yang membuat tulang pipi naik dan mata bersinar. Tidak perlu menunggu lama untuk melihat semua resiko yang sudah ada di depan mata untuk dilalui. Kita bertemu banyak orang dalam hidup ini, namun kita akan belajar lagi bahwa jalan hidup tidak ada yang tahu dan jalannya cinta Tuhan yang atur seperti juga maut gak bisa dipaksakan. Dan ketika semua resiko yang sudah dibayangkan menjadi nyata dan harus diselesaikan maka diam dan tidak melakukan apapun kadang menjadi yang terbaik untuk dilakukan.

Ngobrol berjam-jam, percikan-percikan intelektual dari pikiran-pikiran akan kehidupan yang berarti meningkatkan penghargaan dan rasa hormat. Mendiskusikan isi buku dengan topik-topik mendasar sehingga gumaman ”setengah filsuf” sebagai canda. Bersama bertemu dengan teman-teman untuk melakukan sesuatu yang berarti bagi orang lain membuat semangat semakin membara, tidak ada rasa lelah dan bisa segar sekalipun istirahat berkurang. Berdoa bersama sebelum tidur dan juga setelah bangun pagi, membawa seluruh hidup sepanjang hari ke hadapan Sang Pencipta. Ketika pergumulan sepertinya tidak cukup hanya dibawa dalam doa, puasa dilakukan untuk belajar bahwa tidak ada kekuatan yang bisa diandalkan dan mau bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Puasa untuk kebaikan orang lain...mungkinkah ikatan itu semakin kuat ketika yang dikerjakan bersama adalah sesuatu untuk orang lain supaya hidup ini berarti?

Memikirkan dan menggumulkan di luar diri sendiri untuk kebaikan orang lain telah membuat ikatan menjadi mitra semakin erat. Semuanya begitu mudah untuk dilalui. Semuanya begitu indah sekalipun diiringi air mata. Kreatifitas mengisi masa-masa sulit ini menjadikan semua keletihan ini tetap menyenangkan. Letih dengan batasan-batasan.

Aturan dan kesepakatan sudah dilakukan untuk tetap berjalan sebagai mitra. Kesalahan yang dilakukan akan mendapat ganjaran. Keberhasilan akan kesepakatan yang ditetapkan akan mendapatkan sebuah penghargaan. Ganjaran yang ringan tetapi sulit namun sangat penuh warna. Puisi-puisi yang akan dibagikan, dibingkai dengan warna cinta.

Ganjaran, penghargaan akan membuat ikatan kemitraan ini semakin mendalam, yang mungkin melebihi idealisme. Lebih dari semua kreatifitas ini, desakan membara yang mendorong untuk dipersatukan –dari jiwa ke jiwa - hanya dapat terjadi bila roh berdua dipersatukan oleh Roh yang lebih besar, Yesus Kristus.

2 comments:

Anonymous said...

Salam sukses,,boleh tuker link ya???

Nomi br Sinulingga said...

boleh :)