Jalan Yang Tidak Kutempuh
Dua jalan bercabang dalam remang hutan kehidupan
Dan sayang aku tidak bisa menempuh keduanya
Dan sebagai pengembara, aku berdiri lama
Dan memandang ke satu jalan sejauh aku bisa
Kemana belokannya mengarah dibalik semak belukar;
Kemudian aku memandang yang satunya, sama bagusnya
Dan mungkin malah lebih bagus
Karena jalan itu segar dan mengundang
Meskipun tapak yang telah melewatinya
Justru telah merundukkan rerumputannya
Dan pagi itu kedua-duanya sama-sama membentang
Di bawah hamparan dedaunan rontok yang belum terusik
Oh..kusimpan jalan pertama untuk kali lain !
Meski tahu semua jalan berkaitan,
Aku ragu akan pernah kembali
Aku akan menuturkannya sambil mendesah
Suatu saat berabad-abad mendatang;
Dua jalan bercabang di hutan, dan aku
Aku menempuh jalan yang jarang dilalui
Dan itu mengubah segalanya
Robert Frost (1916)
2 comments:
Jalan bercabang tak selalu menakutkan.
Meski kebimbangan akn datang.
Tapi jalan bercabang juga menantang, memberi gairah akan hidup mendatang.
Tatapkan pandang kearah tujuan, apapun jalan tetaplah memandang.
Biarkan mata yang memandang jalan,
tapi hati dan pikiran tetaplah pada arah yang benar
dengan demikian mata akan memahami jalan dengan benar,
menuntun kaki pada jalan yang benar
tapi sering ketakutan yang mengaburkan,
sehingga mata tak mampu memandang
namun biarkan hati dan pikiran pada arah yang benar
sehingga pada waktunya jalan jelas terbentang.
makasih banyak masukannya..cek.
Tuhan memberkati
Post a Comment