Friday, December 15, 2006

GAUL sambil makan sirih di REX, Banda Aceh

Sambil mengunyah sirih, kami berdelapan nongkrong di Rex di Banda Aceh pada Kamis malam tadi. Nyirih menunjukkan “GAUL” di kalangan anak muda di Aceh, begitu tutur Linda ketika kami menjamunya makan woku B2 di Ulee Kareng. Untuk menunjukkan kalau kami juga “GAUL” maka kamipun nyirih sambil menunggu makanan yang kami pesan dating. Aneh-aneh saja…dan aku senang saja memakan sirih yang sedikit manis karena pake gula. Karena tidak ada kamera digital, kamera manual juga harus dikeluarkan untuk mengabadikan kebersamaan ini. Ada mas BEsar, JEferson, Nomi, YOse, dan empat orang peserta training yang kami bombing selama ini dalam pengembangan diri dan computer yang berasal dari Lamteumen Timur. Mereka adalah Zahara, Desi, Cut Hendrayani dan Maulita.

Aku pesan kerang rebus, Yose pesen kepiting, yang lain semua pesan sate jawa, katanya sate jawa rasanya manis kalau sate padang rasanya asin. Ketika semua makanan dan minuman sudah tersaji, kita foto2 dulu dong… Tar kalau fotonya sudah dicetak, aku bagi-bagi ke kalian Ok..aku kirim deh ke Banda. KArena setelah balik ke Medan untuk yang terakhir ini, aku akan melanjutkan hidupku di Medan.

Tidak sebentarpun ada diam kala makan sedang berlangsung. Hanya Yose aja yang banyak diam, dan sibuk dengan cangkang kepiting. Lagian hidup sudah berjuang, makan aja dipilih makanan yang harus berjuang juga untuk bisa menikmatinya, Cek !! Sambil makan kerang, obrolan tetap berlangsung dengan Zahara yang memang semangat sekali menceritakan pengalamannya sebagai aktifis yang bisa mengantarnya setahun 1-2 kali ke Jakarta. Jujur Zahara, aku juga banyak belajar darimu ketika kita bisa bertemu di dalam kelas traing PD. Orangnya semangat dan tidak takut melakukan sesuatu yang menurut dia memang bener. Temannya banyak karena sering nongkrong di warung kopi sekalipun dia perempuan. Kami juga sudah pernah ngopi bareng peserta training setelah selesai belajar beberapa waktu lalu dan itu juga adalah ide Zahara.

Ide jalan dan makan bersama ini bermula dari tadi siang, waktu kami ngumpul di rumah Maulita. Maulita menyajikan kolak, dan mereka menanyakanku kenapa kembali ke Medan. Mereka juga menanyakan apakah acara pembagian sertifikat nanti aku akan dating ke Banda dan ikutan ke Pantai Ujong Batee. Jawaban “tidak” membuat mereka sangat berharap bisa jalan bareng dan setelah itung-itung waktu dan hanya sisa malam ini juga kalau mau karena Jumat malam kami akan makan bareng dengan semua kru Sutera Foundation sebagai acara natalan dan akhir tahun sebelum berpisah dan akan bertemu lagi di tahun yang akan datang dan tentunya kecuali aku… Sabtu malam juga tidak mungkin karena aku ingin mengikuti acara natal pemuda GPIB Banda Aceh.

Jadilah malam ini menjadi malam yang menyenangkan, karena selama ini aku memang tidak pernah makan di Rex, cukup hanya melaluinya saja. Habis terlihat sangat ramai dan memang gak ada yang ngajak. PErnah ngajak Yose, tapi belum mulai jualan karena memang Rex itu seperti pasar Kaget, siang sepi tetapi malam sangat rame. Pernah ngajak mas Besar, tapi katanya makanannya enggak enak. Tapi nyatanya tadi aku sangat merasa enak saja makan kerang rebusnya, mungkin karena hati senang kali ya?

Sudah pukul 21.30 WIB, dan kita memutuskan untuk pulang. Zahara memanggil pelayanan untuk meminta bill. Waktu pelayan datang, dia mengatakan kalau semua makanan dan minuman kami sudah dibayar oleh orang yang ada dua meja dari meja kami. Ups..dan Zahara melihat orangnya yang sedang beranjak dan berlalu pulang sambil melambaikan tangannya. Sebagian kami masih bingung, kok dibayarin? Siapa tuh? Desi hanya berkata, “banyak virus ternyata disini”. “Des, sampaikan ucapan terima kasih kami kepada temanmu ya..” Desi menggeliat dan bilang tidak akan. “Yah…sudahlah ini rejekinya Nomi”, kata Mas Besar. Loh..kok bisa ?

Pulang dari Rex, kita berpisah dengan Zahara, Desi, Cut dan Maulita. Kami berempat, mas Besar, Jeferson, Yose dan aku masih singgah ke toko souvenir Aceh beli beberapa tas untuk oleh-oleh.

1 comment:

Anonymous said...

oo begituuu... ya ya ya