Tuesday, December 11, 2007

single and happy

Dalam satu obrolan dengan seorang anggota PERMATA, saya menanyakan kabar kakaknya yang baru saja menyelesaikan periode kepengurusan pelayanannya di PERMATA. “Saat ini, dia menjadi wanita single and happy, karena kesibukan waktu untuk pelayanan, maka dia menambah kerjaan sehingga memiliki dua pekerjaan di tempat yang berbeda”. Mendengar kata single and happy, ada segaris senyum di bibirku.

Kita tidak akan menutup mata, kalau saat ini cukup banyak wanita atau pria yang masih single sekalipun usia sudah diatas 30 tahun, dan ini lebih banyak dari waktu-waktu yang dulu. Beberapa melalui waktu-waktunya menjadi sosok single and happy, namun tidak kurang juga yang menjalani harinya dengan penuh ketertekanan untuk menunggu seseorang yang akan melamarnya atau tertekan menemukan seseorang yang akan menawan hatinya untuk dijadikan istri.

Banyak anggota PERMATA yang sudah lanjut usia karena menurut masyarakat sudah lewat usia menikah, tapi belum juga menikah. Apakah akan menjalani hidup dengan penuh ketertekanan? Sebagai anak Tuhan harusnya TIDAK. Bukankah anak Tuhan seharusnya tetap happy, bagaimanapun keadannya. Saat ini banyak orang yang single namun tidak happy, siapakah yang akan menolong mereka? Padahal kalau mereka membuka mata, banyak sekali pasangan yang menikah namun belum tentu juga bahagia bukan?

Orang-orang yang masih single memiliki banyak kekuatan. Mereka bisa melakukan banyak hal. Seperti teman yang aku ceritakan di atas, dia bis amengisu waktunya dengan memiliki tanggung jawab kerja di dua tempat yang berbeda. Mereka masih muda, bukan sosok tua yang sudah sakit-sakitan. Masa masa muda yang penuh potensi itu diabaikan begitu saja hanya karena tidak adanya kebahagiaan karena status yang sinlge ? Tentu tidak bukan? Bukan hal yang aneh lagi hari ini belum menikah sekalipun usia sudah diatas 30 atau bahkan di atas 40 bukan? Itu banyak disekeliling kita. Namun jadilah pribadi-pribadi yang tetap berbahagia di dalam Yesus.

Bahagia itu akan hanya sebentar kalau datangnya dari luar diri. Namun ketika kebahagiaan lahir dari dalam diri sendiri. Ada rasa ucapan syukur setiap hari ketika menyambut pagi, dimana kedekatan dengan Allah membuat rasa bahagia itu seperti aliran air hidup di dalam hati kita. Percayalah maka orang yang single and happy akan menjadi sosok yang happy juga ketika dia mengakhiri masa-masa singlenya. Mereka akan menjadi pribadi yang lebih berpotensi untuk menjadi keluarga yang bahagia.

Tetaplah bahagia di dalam Tuhan bagaimanapun keadaanmu.

3 comments:

Anonymous said...

heiii..
most people say : LIFE's begin at 30 :p

selfi said...

single and happy..
single and unhappy...

married and happy...
married and unhappy ...

its all about choice sih kalo menurutku.
just enjoy apa yg menjadi bagian kita saat ini :)

Nomi br Sinulingga said...

halo mit...gitu ya. Aku baru tahu kalau life's begin at 30 :) thx komengnya ya pren..

Setuju banget Sel...karena itu mari tetap pilih bahagia.
Tapi sedih sekali ketika melihat teman2 disekitar kita tidak bahagia. Ayo bantu mereka memilih untuk bahagia...