Sunday, May 18, 2008

Dinginnya udara malam menusuk tulang

Kerinduan yang menjerat, membingungkan

Memenuhi seluruh hati, mematikan akal

Terhanyut di arus rindu

Dipermainkan oleh alirannya kesana kemari

Rasa campur aduk menjadi Satu

Suara dan kata kurang bermakna

Tuhan tidak akan membiarkanmu seorang diri

Tuhan mengerti apa yang engkau rasakan

Tuhan baik dan sangat peduli

Rasa sayang yang semakin bertumbuh

Kepedulian, kasih, mendengar dan cinta

Semua bagaikan harum bunga

Dalam lelap, mimpi indah

Terbang tinggalkan malam dingin sepi

No comments: