Monday, July 31, 2006

Snoorkling ke Sabang


Bibir terasa asin, ujung-ujung jari tangan sudah keriput, tangan dan kaki terasa perih. Keluar dari laut, aku lihat celana yang aku pake sobek sedikit di belakang, tadi aku memang duduk di karang dan karang itu mencabik kain celanaku. Aku amati kakiku ada beberapa goresan di dekat betis kiri dan kananku, karang yang dekat ke permukaan air yang menggoresnya. Telapak tanganku juga pedih, tadi di dalam air aku memang menekan darah segar yang keluar dari kulit yang tersobek. Beberapa kali aku ingin pegangan di karang dan sebagian meninggalkan luka di tanganku. Aku memegang bagian karang yang tajam. Aku amati ada 4 luka di telapak tangan kananku dan ada satu luka di telapak tangan kiri, luka-luka itu membuat perjalanan ke sabang semakin indah dan penuh kenangan.

Snoorkling ke Sabang menjadi pengalaman yang baru bagiku, dan ini memperindah hidupku. Berkali-kali aku mengucapkan kata, “indah banget” setelah keluar atau beristirahat di karang. Sampai si frisk bilang, ”sudah berkali-kali kam mengucapkan kata itu kak Nom”. ”Habis, gak pernah aku bayangkan dalam hidupku, untuk berenang di atas permukaan air laut yang di bawahnya terhampar terumbu karang yang luas. Taman karang yang indah dengan banyak bentuk karang, karang meja, ada yang seperti kaktus, ada yang kayang piring dan warna, ungu, merah, putih. Ikan-ikan dengan warna yang menakjubkan berenang kesana kemari diantara karang-karang tersebut.” Juga bintang-bintang laut di antara karang-karang itu banyak banget, bertaburan. Warnanya juga ada yang biru, ungu dan warna putih ”Sampai lupa enggak bisa berenang ya kak?” Yup..aku lupa gak bisa berenang, yang penting bisa mengapung aja..dan kalau ke tempat yang agak dalam ditarik ma frisk dan Roni. Karang serta ikan yang paling indah ada di tempat-tempat yang dalam.


Snoorkling hari pertama, aku dan ika masih belajar nafas dan mengapung. Di penghujung sore, sudah lebih lancar dan sudah bisa menikmati karang yang ada di tempat yang dangkal tapi sudah sedikit jauh dari pantai. Kami akhiri sore itu dengan foto dan semangat untuk melanjutkan snoorkling sepanjang hari sebelum pulang pada hari Minggu. Minggu benar-benar melelahkan, aku dan ika sudah pesat kemajuannya. Hampir 3,5 jam kami di laut (9an – 12.30an). Kadang kalau capek, mengapung aja tanpa gerak di permukaan air, atau mencari batu yang besar dan bisa dijadikan tempat berdiri sebentar, untuk membersihkan snorkle, yang sudah penuh uap. Atau duduk di batu-batu yang dekat ke permukaan air. Sangat menyenangkan dan melelahkan.

Kamera digital habis batere, jadi foto2 dikit banget, ini karena kesepakatan jadi berangkat ke Sabang hanya sehari sebelumnya (Jumat siang). Tapi masih bawa kamera manual, mudah-mudahan hasil jepretannya bagus.
Aku berharap masih bisa ke Sabang dalam waktu dekat ini (mungkin setelah balik dari Bandung).


3 comments:

Anonymous said...

Hallo... apakabare? lagi menikmati hidup nih, ya..? Duh senangnya bermain di batu karang, ati-ati kebawa ombak, ya... Aku senang membaca lagi tulisan kam. Selalu saja ucapan syukur dan semangat yang aku dapatkan didalam tulisan kam ini. Semoga kam bahagia.

Ab

Anonymous said...

Hai kakak yang manis se NAD :-P. aku senang berliburan dengan kakak. Lain kali ajak aku lagi ya kak...Aku bersyukur mengenal kakak, semoga hubungan kita tetap awet yach...(kyk pacaran aja hehehe).
Sukses selalu dalam pelayanan ya kak...JClu

Nomi br Sinulingga said...

halo AB...makasih banyak untuk komennya ya :)
Halo Ika...senang bisa mengenal Ika dan jadi kakak untuk Ika :) Sudah tua banget aku ya...