Monday, August 13, 2007

Kabanjahe, aku sudah balik lagi....

Sudah jam 12.45. waktuku tinggal sedikit lagi karena jam 15.00 aku ada acara di Retreat Center. Belum mandi dari pagi. Cucian yang sejak pagi sudah di rendam belum juga di bilas. Kabanjahe dingin jadi alasan. Sudah tahu waktu menyelesaikan semua tinggal sedikit karena jam 2 siang ini aku sudah harus berangkat supaya jam 3 sore bisa sampai di RC. Kenyataannya aku masih santai dan asik nge blog…siapa tahu menulis bisa mengurangi rasa malas yang mendera.

Tar terlambat juga sampai di RC..gak masalah lah. Penyakit terlambat yang tetap aja meradang...akhirnya rasa bersalah karena terlambatpun semakin terkikis. Santai aja lagi..semua juga merasa biasa aja terlambat, ngapain juga datang ON TIME..akhirnya tetap aja biasanya acara dimulai terlambat. Malas kan nungguin yang lain..

Baru kemarin nyampai di Kabanjahe. Dari Jakarta naik pesawat jam 06.00 pagi..hehehe banyak yang komplen dengan jam keberangkatan ini. Kepagian...masalahnya aku punya alasan kok berangkat pagi. Tadinya pengen balik dari Bandung, jadi kalau naik travel Cipaganti dari Bandung jam 1 pagi (dijemput kerumah) sampai di Bandara sudah bisa langsung cek in dan jam 08.00 sudah sampai di Medan. Kenyataan karena ada ”ngapuli’ di rumah kak Lucy (sepupu) Sabtu malam...akhirnya keberangkatan harus Minggu pagi dari Jakarta.

Jam 3.30, Indah Family taxi sudah datang. “Sabar ya Pak ! Siap-siap dulu..baru bangun. Guyuran air dari gayung membuat mata semakin terang. Dingin juga mandi jam setengah empat pagi ya? Ini yang terjadi kalau biasanya bangun siang. Jam empat lebih lima belas menit taxi sudah melaju menuju bandara Cengkareng. Di pesawat aku tertidur dengan pulas…tingla 20 menit lagi jam 10.00 aku terbangun. Bapak yang duduk sisebelahku menyapa..ternyata dia orang Karo juga. Aku malu juga melihat bapak itu melihat aku molor aja sepanjang perjalanan. “Tadi malam tidurnya sudah larut Pak, terus pagi2 banget sudah berangkat dari rumah”. Ingin memberi penjelasan untuk meminta dimaklumi. Semua juga pasti berangkat pagi…toh naik pesawat jam 06.00.

‘posisi dimana, Nom?” sebuah sms masuk saat HP aku aktifkan. “aku sudah sampai di Medan, tadi naik pesawat jam 6 pagi”. “Aku juga lagi di Bandara mau ke Medan, bentar lagi boarding”. ”Loh...kok?” ”Tiba-tiba aja kok, ada acara di Medan, besok aku sudah balik lagi ke Jakarta. Kam langsung ke Kabanjahe?” ”Iya...besok pulang jam berapa?” ”Belum tahu karena belum beli tiket pulang besok..”

Melanjutkan perjalanan ke Kabanjahe aku merasa semakin dingin. Lupa bawa jaket. Kulit tanganku seperti ayam yang di siram air panas. Sepanjang perjalanan ke Kabanjahe, aku memikirkan banyak hal yang ada di hadapanku. Pekerjaan, pelayanan, pasangan hidup. Semua itu menjadi topik yang selalu ditanyakan kepadaku.

Kamu menyianyiakan waktu selama ini, Nom...ini menjadi kalimat dari bapak tuaku yang selalu mengiang dikepala. Waktu ngapuli ke rumah kak Lucy di Pekayon Bekasi..aku menyempatkan 3 jam mengunjungi Bapak Tua yang tinggal tidak jauh dari rumah kak Lucy. Aku tahu dia akan marah kalau tahu aku ke Jakarta dan gak datang ke rumahnya. Menyia-nyiakan gimana? Tapi pertanyaan itu tidak keluar dari mulutku. Aku hanya bisa senyum dan bilang...lebih baik sekarang sadar dan mengambil tindakan sekecil apapun itu daripada tetap bertahan hanya karena tidak ingin mendengar omongan orang lain yang akan bilang Nomi tidak melakukan apa yang sudah dikomitmenkan kan? Bapak Tua hanya tersenyum dan aku tahu dia setuju dari pancaran matanya.

Aku tahu kalau kebingungan itu datang karena aku tidak mengambil keputusan. Aku ingat saat aku akan tinggalkan ITHB dan berangkat ke Banda, semua begitu mudah untuk dijalani saat aku sudah memutuskannya. Saat ini, aku sering siapkan celah untuk pilihan lain. Hal ini yang membingungkan aku. Saat aku ngobrol dengan Bapak Tua, aku sudah yakin sekali dengan keputusanku. Aku sudah memutuskan di dalam hati. Ketika kembali ke rumah dan ngobrol dengan Bapak dan Mamak..mereka mulai lagi membuat aku bingung. Mereka menyetujui apa yang akan aku lakukan, namun mereka juga mempengaruhi aku untuk membuat celah kembali dari keputusan itu untuk kemungkinan berubah ke alernatif yang lain.

Pagi ini, aku sendiri di rumah. Rumah ini sepi sekali. Aku tadi pasang TV tapi aku bingung karena suaranya tidak ada. Aku bingung dan malas melakukan sesuatu, matilah akhirnya si TV itu. Aku nyalakan laptop dan lumayan bisa dengerin MP3 dan sekalian nginternet. Itu hanya bertahan 25 menit. Aku liat teman2 yang ol YM sepertinya banyak yang sibuk kerja karena hari Senin, aku saja memang gak ada kerjaan dan pengen ganggu2 aja. Blog walking bentar...tidak ada yang baru dari blog teman2 juga. Aku baca blog kak Hesti, ada tebak2an disana. Pengen ngobrol ma Anton, HPnya gak aktif.

Main ke rumah Pipin...dia juga sendiri di rumahnya. Nasip kita mirip ya dek? Dia lagi nunggu pengumuman katanya…Pipin mau lanjut S2 Akuntansi di USU. “Creambath yuk kak..” “bukannya baru tiga minggu lalu? minggu depan aja.” “Aku hampir tiap minggu krimbat, pegel mulu badanku.” “Hahaha…justru semakin tidak ada kerjaan dan keluyuran kemana2 malah bikini badan makin pegel ya?” ”Bener tuh..malah aku kadang jam 4 pagi baru tidur, siang sudah gak tidur..aku bingung gak ada kerjaan.” Makanya Pin...jangan selalu menjadi wanita sibuk, giliran diam sudah gak bisa.

Asik juga kadang punya blog ya...ngisi waktu kalau mood nulis...kalau gak mood nulis bisa baca-baca blog teman2. Tapi kayaknya ini sudah harus diakhiri...aku sudah harus mandi dan nyuci. Bentar lagi pergi karena walaupun terlambat akan lebih baik aku datang daripada tidak datang ke pertemuan di RC itu. Walaupun sebenarnya aku malas banget.

2 comments:

selfi said...

hai nom..
ga sempet mampir ke grj bekasi kmrn itu ya?
aku jg ga ada hubungin kam lagi.

lain waktu kali ya nom. :)

Nomi br Sinulingga said...

kemarin itu gak sempat gereja di Bekasi, Sel..karena balik ke Medan hari Minggu jam 6 pagi. Aku juga gak ngontak Selfi karena waktunya kurang...hehehe. Sok sibuk aku ya nak...
Tar aku ke Jakarta, pasti kontak kam. Sampe ketmu ya Sel..