Tuesday, November 27, 2007

Kuasa Doa

Jemaat mulai bergerak menuju ke depan mimbar. Kebaktian kesembuhan dan pelepasan yang dilaksanakan, Senin 26 November 2007 di GBKP Bandung Pusat dilayani oleh Pdt. Sahabat. Sejak awal ibadah, aku sudah mulai mello menyanyikan setiap pujian yang dinaikkan. Aku teringat dulu waktu masih aktif dan menjadi pemula di PERMATA Bandung Pusat. Dulu belum ada PD RUnggun, hanya PD PERMATA yang ada dan sering mendapat penentangan dari orang tua. PERMATA dianggap terlalu ikut-ikutan dengan kharismatik.

Sambil bernyanyi dan menyembah, air mata mengalir...inikah buah doa kita2 juga? Dulu..kita sering menangisi gereja kita, bandung pusat supaya terjadi revival. Hampir 90% dari kita yang dulu PERMATA yang sering ikut PD sudah tidak lagi di BAndung. Itu sudah berlalu 10 tahun yang lalu. Sangat bersyukur bisa melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana jemaat mulai bergerak ketika ditantang untuk maju supaya didoakan untuk kesembuhan dan juga pelepasan.

Air mata yang mengalir bukan hanya sebagai ucapan syukur bisa menyaksikan sesuatu yang baru di gereja kita yang sangat tradisional ini. Tapi juga air mata yang mulai menghangatkan hati untuk menumbuhkan harapan bahwa apapun yang dialami saat ini ketika kita tetap berdoa, di depan nanti Tuhan akan ijinkan kita melihat apa yang menjadi doa kita.

Panggilan itu dilakukan dua kali, yang pertama untuk kesembuhan dan yang kedua untuk pelepasan. Dibelakang kegiatan ini adalah Tim PD Runggun dan juga PERMATA. Pekerja dalam ibadah ini banyak pemuda. MC dan pemain musik juga pemuda, pujian yang dinaikkan dicampur lagu GBKP dan juga lagu-lagu rohani yang lebih dikenal di persekutuan. Saya dengar bahwa sekarang ini malah PD Runggun lebih maju daripada PD PERMATA, dan jg sekali dalam sebulan PD digabung PERMATA dan Runggun. Doa tidak pernah sia-sia..

Kita tidak akan menutup mata, kalau saat ini memang banyak jemaat kita yang sakit. Sakit bukan karena virus atau bibit penyakit yang bisa dicegah saja. Tapi sering sekali penyakit yang diderita adalah karena tidak mampu mengampuni, keputusasaan hidup, tidak ada harapan akan masa depan yang membuat kemiskinan dan kesengsaraan dalam melalui hari-hari, tidak bersemangat, dan banyak lagi penderitaan yang mengungkung jemaat. Seorang pemudi mengakui kalau dia memang selalu pusing dan juga asam lambungnya tinggi sampai sering muntah-muntah, dia bolak balik ke dokter dan juga penyakit itu bolak balik menyerang dia. Dia memiliki kepahitan kepada kakak PA nya, karena menurutnya kakak PA nya merebut pacarnya. Dan memang semua juga menyaksikan kalau saat ini mantan pacarnya itu pacaran dengan mantan kakak PA nya itu. Itulah yang mewarnai pelayanan pemuda ini. Dia mengakui sekalipun dia sudah bilang mengampuni, tapi kalau ketemu dengan ex kakak PAnya atau mantan pacarnya, dia langsung kesulitan untuk menyapa dan ingin menghindar saja. Mungkin banyak lagi penyakit lain yang butuh doa untuk menyembuhkannya.

Panggilan kedua adalah pelepasan, tidak kalah banyaknya yang maju ke depan dibanding dengan panggilan yang pertama. Kita juga tidak akan memungkiri kalau sebelum kekristenan masuk ke Karo, nenek moyang kita adalah beragama "pemena". Okultisme sarat menyatu dengan kehidupan nenek moyang, hampir semua segi kehidupan mereka bersentuhan dengan okultisme. Sangat besar kemungkinan kalau ada (banyak) jemaat GBKP yang masih terikat dengan kuasa kegelapan itu dan memerlukan pelepasan. Cukup banyak yang maju dengan kerinduan dilepaskan dari semua kuasa-kuasa kegelapan yang mengikat mereka.

Puji TUHAN...
Itu terjadi di BAndung.

Aku berdoa dan mengingat, bukankah di tanah KAro sana juga memerlukan doa pelepasan? Mungkin banyak jemaat kita yang sudah capek terikat dengan kuasa kegelapan. Mereka sudah sangat lama rindu untuk dilepaskan dan menjadi orang yang merdeka di dalam Tuhan. Apakah kerinduan mereka itu sudah terjawab? Saya sering melihat di kampung halaman kalau ibadah untuk kesembuhan dan pelepasan itu sering dianggap bagian dari ibadah karismatik, dan GBKP enggak melakukannya. Memang benar, menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat jauh lebih penting dari semua. Tapi saat ini dibumi ini, bukankah Kristus juga datang untuk memerdekakan anak-anakNya? Kebenaran memang sering sekali ditutupi oleh si jahat supaya kita tetap terpenjara dengan dakwaannya sehingga tidak pernah menikmati hidup bebas merdeka di dalam Kristus.

Berdoa agar GBKP dimana saja lebih menghidupi kebenaran Alkitab dan juga semakin berani untuk melawan kuasa-kuasa kegelapan yang mengikat jemaat.

No comments: