Wednesday, September 07, 2005

Kamp dan Liburan

Sambutan udara yang sejuk dan wangi danau semakin terasa akrab dan bersahabat menyambut kedatangan bus kami dari jauh. Dari balik-balik bukit kami sudah bisa menyaksikan sebagian keindahan danau toba. Bus yang membawa kami sedang menuju parapat dan kemudian akan menyebarangkan kami dengan kapal dari parapat ke tuktuk Samosir. Kamp yang diadakan bertempat di hotel Toledo yang memiliki view yang sangat indah menghadap danau Toba.

Kamp Nasional alumni Perkantas yang diadakan dari tanggal 1-5 September ini berlalu begitu cepat dengan kesan dan harapan untuk menjadi berkat semakin dalam. Beberapa keraguan yang selalu menyelip dihatiku untuk perjalanan ke depan sepertinya juga mendapat angin baru dan aku lebih siap menjalani apa yang ada didepan. Aku ingin sekali semakin belajar menggantungkan segalanya padaNya dan juga belajar untuk tidak terlalu mengandalkan nalar dan perencanaanku sendiri akan hidupku.

Eksposisi mengenai Nehemia dan Daud yang dibawakan oleh Bapak Isabello MEgalith dari philipina sangat jelas dan tajam. Juga kebaktian pembuka yang Bapak ini khotbahkan adalah supaya anak Tuhan hidup menjadi Garam dan Terang dunia sangat dalam dan aku sangat diberkati. Kalau ajakan menjadi "Garam dan Terang dunia" ini datang dari manusia maka mungkin akan sulit melakukannya tetapi ketika firman ini keluar dari mulut Yesus...maka ini memastikan bahwa kita bisa menjadi garam dan terang dengan kekuatan yang dari Tuhan. Juga dia memberikan contohnya mengenai Sodom dan Gomora, ketika terjadi nego antara Allah dan Abraham maka apabila ada 10 orang saja yang hidup benar dihadapan Tuhan maka Tuhan tidak akan menhancurkan Sodom dan Gomora yang berpenduduk sekitar 50.000 orang itu.

Pak Bel menegaskan bahwa untuk menyelamatkan kota Sodom dan Gomora dibutuhkan hanya 10 orang percaya..berarti 1 orang mewakili 5.000 orang. Diperlukan 0,02% orang untuk memulihkan suatu bangsa. Kelompok minoritas yang akan mempengaruhi kelompok mayoritas. Ini memberikan pengharapan bahwa sekalipun kita hanya merupakan segelintir orang..tetapi ketika kita sungguh-sungguh maka itu akan memberi pengaruh dalam perjalanan hidup bangsa ini. Aku jadi pengen sungguh-sungguh dengan hidupku yang sebentar ini...ingin rasanya dipakai untuk menjadi orang yang berpengaruh bagi iman dan pertumbuhan orang lain.

Interest Group..aku memilih mengenai Education for National building...yah, mudah2an hidupku benar2 bisa menuju harapan sesi itu. Malam kebudayaan juga seru abis..kami yang dari BAndung menyanyikan lagu "Bubui Bulan" dan Kapita Selekta yang aku ikuti adalah "career woman or working mother" sesi ini juga seru abis..dan aku jadi mendapat pembelajaran banyak mengenai kehidupan ibu rumah tangga yang bekerja. Juga sesi-sesi yang lain semua menarik. Free Time aku habiskan jalan2 sisekitar danau dan membidik moment2 yang menarik dan juga keindahan pagi dan senja yang memberikan warna baru bagi alam. Pokoknya kasetku sudah full dengan rekaman alam dan acara juga filmku hampir habis 2 Rol dan memoryku habis setengah untuk menyimpan foto2. Tapi saat ini belumbisa di posting disini :D

Hari terakhir, 5 September kami keliling Pulo Samosir, mengunjungi Pulau Mau dan kemudian ke Tomok belanja2 lalu liat batu Gantung dan kemudian ke Parapat dan melanjutkan perjalanan naik bus yang sudah disediakan panitia. Ketika kami masih mengelilingi danau..kabar Mandala jatuh di Padang bulan sudah sampai kepada kami dan sekalian mengecek apakah ada peserta kamp yang balik ke Jakarta naik pesawat tersebut. Puji Tuhan karena peserta kamp yang memang sebagian sudah pulang tidak ada yang manaiki MAndala tersebut.

Pulang dari PArapat, aku bersama dengan teman yang lain yang mau ke Berastagi turun di Pematang Siantar. Kami tidak mungkin melalui Medan karena akan membuat perjalanan makin panjang dan saat itu sudah jam 3.30 sore. Di Pematang Siantar, kami diajak kak Eva yang tinggal di kota itu makan Mie Pangsit Siantar yang katanya terkenaldan kemudian kami jajan roti dan sri kaya di toko kue Ganda yang juga terkenal katanya. GAnda memang terkenal sih..soale aku serring dapat oleh2 srikaya dengan merk "Ganda". Jam 18.00 kami mau ke kabanjahe, tapi angkutan umum sudah habis sehingga kami harus carter mobil kijang menuju kabanjahe. KAmi naik berenam, yaitu Hendri dari kalimantan, Aku, Nita Ginting Staf Perkantas Jakarta, Ellen dari Jakarta, Lusi dari JAkarta dan seorang lagi aku lupa namanya yang pasti dia boru Nainggolan dari Jakarta juga. MEreka pengen liburan sehari di BErastagi dan tanggal 7 balik ke jakarta. Sampai di kabanjahe sudah jam 21.00 dan senang banget bisa beberapa hari ini liburan di rumah.

Walaupun dua hari ini sudah mulau bingung mau ngelakuin apa di rumah...tapi yang pasti aku pengen banget selama di rumah semua harus dijalani dengan hal-hal yang menyenangkan. Kabanjahe lagi banyak banget buah durian, satu durian bisa hanya seharga 1500-2000rupiah.. MAkan durian yuk :D

Kabanjahe, 7 September

2 comments:

selfi said...

nom, foto2nya donk :) btw, ula melala sa man durin e nak... ula kari melimber kap ndu.

Nomi br Sinulingga said...

Sabar ya sel...soale inet kantor lelet banget, aku kesulitan posting foto.
Labo melimber man durin nak, gundari enggo lupa aku nanamna pe :)