Tuesday, September 27, 2005

Meliaskel nd Ginting



"Meliaskel nd Ginting" adalah ungkapan betapa baiknya hati wanita yang bermarga Ginting. Tetapi marga biasanya diberikan kepada laki-laki sedangkan untuk perempuan adalah "beru", yang menunjukkan perempuan.

Sebagian dalam darahku mengalir darah Ginting, dan sisanya pasti darah Sinulingga. Ibuku yang adalah beru Ginting sepertinya lebih dominan (cewewet sih)...dibanding bapak, tetapi tetap memiliki ketundukan yang dalam kepada suami. Dalam banyak hal aku sangat mengagumi beru ginting ini, dan mungkin perempuan yang paling aku kagumi di dunia ini adalah beliau dengan seluruh kelebihan dan kekurangannya.

Dalam perjalanan hidup, aku menemukan banyak beru Ginting yang tidak jauh berbeda dengan nyokap. Mereka menunjukkan kesamaan karakter dan sikap menghadapi hubungan-hubungan dalam kehidupan, baik dalam keluarga maupun dengan saudara-saudara yang lain.
Aku pernah sekamar dengan kak Ana Ginting di asrama putri PGI, dan jujur beru Ginting yang satu ini merambit (galak) tapi melias banget. Aku benar-benar jadi adik baginya, bahkan sering banget dia bangun pagi dan ikutan buat sarapan untuk aku. dan mereka selalu menjadikan aku adik yang perlu dinasihati dan diarahkan. Kenangan yang indah tinggal di asrama itu, soale saat itu kita lebih sepuluh orang cewe2 karo disana.

Minggu ini aku sangat terkesan dengan meliasnya beru Ginting yang baru aku kenal di milis tanah Karo, Kak Retni Setiawati br Ginting, copy darat dilakukan yang pertama adalah di Medan, padahal kakak ini tinggal di Jakarta. Orangnya menyenangkan dan pengenalanku akan beru ginting kayaknya semakin bertambah melalui dirinya.
Setelah ketamuan di Medan, minggu lalu kakak Retni ke Jogja dan asiknya aku dikirimin Bakpia Patok 75 dari Jogja ke Bandung. Padahal aku bilang ke kakak ini, sekalipun dia gak kirimin aku oleh2 Jogja, aku sudah sangat memahami kebaikan hatinya. Tapi dia tidak hanya menunjukkan kebaikannya karena dia beru Ginting tetapi dia benar-benar mengirimkan kebaikannya itu ke Bandung. Kak, melam kel nanamna bak pia sikirimkendu e..mis kel kubagi2 teman rumahku kerina, gelah kerina kami ngerasakan enaknya bak pia kirimenndu kak Retni.

Sepertinya aku semakin tidak mampu membalas semua budi baik beru Ginting yang sudah pernah aku terima dalam hidup ini. Ibuku..hmm sampai kapanpun aku tidak mampu mengembalikan kebaikannya, "tar aku balas ke anak-anakku aja yah...hehehe". Kak Retni, aku juga mungkin gak bisa membalas betapa meliasnya kam kak...tapi gak papa tar kalau aku balas ke yang lain juga ya kak :D.

Satu yang aku syukuri hari ini adalah indahnya persahabatan yang ada dalam hidup ini. Aku juga berdoa agar beru Ginting-beru ginting yang aku kasihi dan mengasihi aku selalu ada dalam keadaan baik-baik saja dan keindahan hidup selalu menyertai perjalanan kalian.

Catatan : sengaja aku foto dulu kotak bakpianya sebelum dibuang kak Retni..karena lebih asik menyimpan kenangan dalam bentuk foto dari pada sisa sampahnya kan? hehehe ...

5 comments:

Anonymous said...

Andikooooo dek Nomi .....

Kam ini pandai sekalilah menyanjung kami beru Ginting ini.
Padahal nggak kam puji2 pun kami, sayangnya kami sama impal kami, la gia aku surung man Sinulingga mergana (hihihii impal dareh kel e le ah).

Tapi kuatir juga nih dek, setelah temen2 di MILIS baca blog-ndu ini, aku mesti siap2 dibilangin pilih kasih, karena yang di Jakarta saja tidak kebagian semua hihihii

Persahabatan yang menyenangkan ya? :) Semoga Tuhan selalu memberkati kita semua, agar diberi hati yang bersih sehingga dapat terus saling mengasihi, amin!

salam sayang,

Retni br Ginting

selfi said...

aku juga tersanjung lho nom... walo namaku ga disebut tp karna aku beru ginting yah pasti masuklah dalam goresanndu kali ini kan hehehe..

Nomi br Sinulingga said...

semua beru Ginting masuk sel.. :)

Anonymous said...

awal yang baik

Anonymous said...

dobry poczatek