Monday, December 26, 2005

Kalau pintu di bukaNya, tidak seorangpun mampu menutupnya

Natal sudah berakhir, tapi semaraknya masih terasa. Dua hari kemarin..menarik diri dari kesibukan dan berkumpul dan berbagi dengan teman2 dan saudara2 suatu yang sangat menyenangkan. Mungkin hal2 tersebut tidak akan ada lagi di masa mendatang, kesempatan untuk keakraban dan berbagi mungkin selalu akan hadir, namun dalam bentuk dan dengan orang2 yang berbeda.

Tanggal, 25 Sore kami di undang Bang Dede untuk ngumpul dan makan di rumahnya..di sana ada Stella, Yanita bang Ajarta dan aku..berenam ama bang Dede dan istrinya. Cerita berbagi mimpi dan rencana ke depan dan membahas banyak hal mengenai gereja, membuat waktu berlalu tak terasa.

Juga kakak tuaku, Kak Elisabeth Sinulingga dan suaminya, natalan ke bandung. Jadi kerjaan sampai jauh malam hanya berbincang2 dan bercerita. Mereka mendukung semua rencanaku, karena kakak kaget juga ketika mengetahui aku berhenti dari ITHB. Dia takut aku emosi, dan tanpa pikir panjang milih berhenti. Aku menceritakan kalau keputusan itu bukan karena emosi, tapi sudah aku gumulkan dan aku sudah menimbang semua hal terburuk yang bisa aku prediksi yang kemungkinan terjadi dengan keputusan itu dan aku sudah siap dengan konsekuensi itu. Kakakku hanya mengatakan, kalau aku sudah menggumulkannya dan sudah yakin dan pasti...mereka akan dukung semua keputusanku. Balik ke Jakarta, kak Sabeth pinjam buku John Maxwell dan Dale Carnegie..senang banget kalau bisa menularkan supaya kakak semakin suka baca buku. Kadang heran ama kakak tua ini, dulu zaman kita anak2 dia paling rajin baca...sekarang jauh banget dari kebiasaan baca..sibuk cari duit kali yah.. Abang, suaminya kak tua juga minjam buku, kisah cina klasik...semoga buku ini juga menambah kebijakan buat abang. Kalau corah, pinjam buku Leo Tolstoy yang berjudul "TUhan tahu tapi dia menunggu" dan buku Fyodor Dostoevsky yang berjudul "Kejahatan dan Hukuman".... Semoga buku2 itu menjadi berkat buat kalian semua. Boleh dikatakan, hasilku kerja selama ini hanyalah, jumlah buku yang semakin menumpuk..membiayai kuliah dan kehidupanku saja. Tapi aku bersyukur untuk semua itu.

Tadi sore ketemu ama bik Rintan, (bibikku ini lebih muda 2 tahun dari aku), kita nongkrong sambil cerita2 di Dunkin Donuts yang ada di depan BIP. dambil meneguk kopi, bibik berbagi tentang harapan2nya tahun depan. Aku senang kali mendengar ceritanya, dan aku melihat ada perubahan besar dalam kehidupannya. Dia mengatakan kalau keinginannya tahun depan, hanya memiliki kehidupan yang semakin dekat dengan Tuhan.. Kerinduan yang pasti juga adalah kerinduan Tuhan sendiri, karena DIA yang jauh lebih rindu dekat dengan kita..dan kita sering sekali yang menjauh dari hadapanNya. Bibik menceritakan pergumulannya dan banyak tantangan yang dia hadapi, dan juga percaya itu adalah proses pembentukan yang Tuhan rencanakan untuknya. Dengan semangat terlihat bibik hanya ingin mewujudkan kehendak Tuhan dalam hidupnya...semoga ini semakin kuat dalam hati dan jiwa bik Rintan ya...

Rasanya, kehidupanku juga semakin menarik untuk dijalani sebagai pertualangan bersama-sama dengan Tuhan. Ingin rasanya semakin dekat denganNya dan melangkah bersamaNya untuk mencapai tujuan yang Dia sudah tetapkan dalam kekekalan, sebagai alasan aku hadir di bumi ini.
BErsama Tuhan tidak ada ketakutan, dan satu saat ini yang bergema dalam jiwaku...
"Kalau Tuhan sudah membukakan pintu, maka tidak ada seorangpun yang sanggup menutupnya. Dan kalau Tuhan menutup pintu, maka tidak ada seorangpun yang mampu untuk membukaNya" Biarlah janji ini, menjadi kekuatan untuk tetap melangkah di dalam rencanaNya, dan aku di ajar untuk tidak memaksakan untuk berjalan di jalan yang bukan untuk aku lalui.

Dan terakhir, kemuliaan hanya bagi nama Tuhan saja.

2 comments:

Julbintor Kembaren said...

Tetap semangat ya kak Nom. Menjadi seorang Nomi yang tetap idealis dan memandang jauh kedepan untuk sebuah hidup yang kreatif dan memenuhi keinginan hati terdalam untuk sebuah perubahan (senantiasa).

Hehe, dari dulu aku dukung kam keluar dari bandung...udah terlalu lama toh? Dan sekarang, doaku terkabul juga :)

HIDUP PERUBAHAN !!!
HIDUP KEKUATAN !!!
HIDUP PERJUANGAN !!!

Nomi br Sinulingga said...

Bujur Melala untuk dukungan doanya ya Tor..
Tuhan sumber perubahan, kekuatan dan perjuangan kita.