Wednesday, October 26, 2005

Kuasa dosa kayak hukum grafitasi

Semua benda yang dilempar ke atas akan kembali ke bumi. Tidak ada benda dipermukaan bumi yang tidak ditarik oleh bumi. Kita mengenal bahwa gaya yang menarik benda-benda ke bumi ini adalah gaya grafitasi. Grafitasi membuat semua benda mati tertib dan teratur terletak melekat di bumi ini. Manusia mampu berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain dengan usaha melawan grafitasi ini. Salah satu penemuan yang menakjubkan adalah pesawat terbang yang mampu menjauh dari bumi dan melawan gaya grafitasi untuk terbang di udara bahkan jauh melampaui burung yang memang naturnya bisa terbang. Grafitasi adalah hukum alam yang tidak bisa kita hilangkan.

Dalam diri manusia ada juga satu hukum yang alami yang sifatnya seperti gaya grafitasi, selalu mencoba menarik manusia ke satu sisi bentuk kehidupan yang mungkin ingin dihindari. Manusia yang hidup sepertinya selalu ditarik oleh keangkuhan hidup. Ingin rendah hati dan mengasihi orang-orang tetapi keegoisan dan kesombongan sepertinya menarik manusia dan selalu cenderung lebih mudah egois dari pada murah hati. Seperti gaya grafitasi yang tidak bisa kita hilangkan, maka gaya tarik keinginan tubuh dan hati yang negatif seperti itu juga tidak mampu dihilangkan oleh manusia.

Manusia melalui pikiran dan hatinya selalu lebih fokus pada dirinya dibanding orang-orang sekitarnya. MAnusia lebih mudah berkata-kata yang menyenangkan hatinya dari pada berkata-kata memotivasi orang lain. Bahkan sampai mati nanti mungkin musuh yang terus harus dikalahkan adalah diri sendiri bersama dengan nafsu yang ada didalamnya. Kekuatan dari dosa yang telah mengikat manusia inilah yang selalu menarik manusia untuk hidup seperti yang diinginkan dosa. Manusia pasti mengakui kalau dirinya adalah orang yang berdosa. Tidak ada seorangpun yang bebas dari kuasa dosa, dan kekuatan kuasa dosa inilah yang selalu menarik hidup manusia untuk hidup berdosa.

Kita tidak bisa menghilangkan gaya tarik tubuh yang berdosa ini, tetapi kita bisa melawannya. Seperti pesawat terbang yang bisa melawan grafitasi dan terbang bebas kemana dia inginkan tentu dengan sistem yang baik dan prasarana yang mendukung. Manusia juga bisa melawan gaya tarik tubuh dan keinginannya yang berdosa ini. Manusia sendiri tidak mungkin bisa melawan, tetapi orang yang sudah hidup baru dimana manusia lama sudah mati, akan mampu melawan kekuatan-kekuatan lahiriah yang berdosa ini. Kita membutuhkan kuasa yang lebih tinggi masuk dalam hidup kita untuk mematikan kuasa dosa yang ada di dalam tubuh ini. Setelah itu seumur hidup kita harus terus berjuang untuk menghindari kuasa dosa yang masih mengurung kita dalam tubuh jasmani dan dunia yang kita tempati yang juga penuh dosa.

Sekarang sekalipun dosa itu memiliki kuasa seperti grafitasi yang selalu menarik manusia untuk hidup berdosa. Natur tubuh manusia ini memang berdosa dan manusia akan merasa lebih mudah melakukan hal-hal berdosa dibanding hal-hal yang benar. Tetapi manusia baru sudah diberi kuasa untuk melawan kuasa dosa ini, sehingga kita bisa hidup jauh dari dosa. Sehingga kita bisa terbang tinggi di langit yang biru dan bersuka dalam kehidupan yang membahagiakan dan jauh dari beban dosa.

Sekarang kita bisa berkata kalau kita sudah bebas dari kuasa dosa, jatuh dalam dosa masih memungkinkan, tetapi hidup dalam dosa..tidak lah yaauu !!!

No comments: