Friday, June 24, 2005

Mentertawakan Hidup

Hati yang gembira ha..ha..adalah obat
Seperti obat, hati yang senang
Tapi semangat yang patah keringkan tulang
Hati yang gembira ha..ha..
Tuhan senang

Aku sudah mengenal lagu di atas sejak duduk di Sekolah Minggu. Sampai saat ini menjadi pengajar Sekolah Minggu, aku masih menyukai lagu ini. Kutipan dari ayat Mazmur ini menjadi lagu yang sangat membahagiakan dan penuh keceriaan. Tapi sering sekali semakin bertambahnya usia, kepolosan untuk menerima kebenaran lagu itu tinggal bekas.

Kadang aku pikir, aku akan bahagia kalau semua kerjaanku bisa aku selesaikan dengan baik. Semua janji ditepati, dan semua keinginan terpenuhi. Kalau orang disekitarku menyenangkan maka aku menjadi senang, tapi kalau mengesalkan maka aku menjadi BT. Kebahagiaan yang sangat tergantung kondisi luar bukan?? Itulah yang kadang terjadi dengan diriku yang malang ini. Tapi keadaan itupun harus jugadisyukuri dan boleh dong ditertawakan juga 

Hari ini aku ingin belajar tertawa..ha..ha…ha..ha  Ingin sehat tetapi jadwal olah raga pagi yang diperketat. Berjuang melawan ngantuk dan mulai mengelilingi lebak Siliwangi bukan hanya solusi satu-satunya. Keinginan untuk main Tennis lagi sudah harus dimulai, dan tentu saja dengan komitmen untuk olah raga yang tinggi walaupun sekali seminggu  Olah jiwa dan olah Raga sudah harus diseimbangkan.

Olah raga sangat terbatas untuk kesehatan jiwa dan raga. Tetapi hati yang gembira itu sangat berarti untuk kesehatan. Saya sebenarnya menyukai tertawa. TEtapi belakangan ini mungkin aku terlalu serius dan juga jadi sering cemberut. Aku piker aku sudah harus kembali ke Nomi yang sesungguhnya, dalam hal tertawa.

Saya tidak pernah melihat kuda tertawa malah ketika kuda nyengir…saya yang tertawa. Saya tidak pernah melihat ayam tertawa, ketika ayam tetangga mengotori depan rumah kami, dia tidak mentertawakan kekesalanku dan teriakanku mengusirnya. Aku sangat suka ngobrol dengan teman-teman dan diselingi tawa kecil sampai tawa ngakak dan terpingkal-pingkal sampai sakit perut. Cerita lucu atau tebak-tebakan dan menghasilkan tawa yang membuat hati gembira.

Binatang tidak pernah tertawa, atau aku yang tidak melihat dan mengerti bagaimana mereka tertawa. Manusia adalah mahluk yang diciptakan dan disertakan karakter dan sifat bisa tertawa ha..ha..ha.. Dalam hal tertawa saja, Allah sangat menjadikan manusia spesial. Aku sadar diciptakan untuk bisa mentertawai kehidupan, mentertawai semua kecerobohanku, mentertawai ketika alam memberikan kelucuan. Aku bisa tertawa dan aku pikir Allah menyukainya.

Kalau aku tahu bahwa Allah memberikan sifat dalam diriku untuk bisa tertawa dan aku tidak mengesampingkan sikap untuk menangis juga. Aku pikir aku akan berbahagia ketika aku mau tertawa dan hal itu akan membuat aku lebih memahami arti menikmati hidup.

Tertawa..tidak akan membuat tulangku kering, yang ada kebahagiaan yang menyelinap masuk ke dalam hatiku. Kebahagiaan akan membuat aku tetap semangat dalam menyongsong hari-hari ke depan yang mungkin lebih buruk keadaannya dibanding hari ini. Tapi aku pasti bisa melalui semuanya karena bersama Tuhan aku pasti bisa mentertawakan kehidupan ini..ha..ha..ha..

Buat teman-teman yang sedang sakit, aku doakan cepat sembuh dan bersama-sama kita akan mentertawakan hidup yuk.. karena hati yang gembira, Tuhan senang.

No comments: