Kemarin aku berteriak karena sakit
Bagian diriku di keruk dan tercongkel dari hidupku
Tajamnya goresan dan sayatan itu melukaiku
Biarkan aku sendiri !!
Jangan Kau ukir bagian-bagian hidupku isakku
Aku merasa sakit!! sakit sekali...
Bagian kebiasanku Kau buang, dan itu menyiksaku
Teriakanku tak pernah dihiraukan
Kata-kata lembutMu tak terdengar ditelan teriakanku
Engkau sudah tidak memegang benda tajam itu lagi...
Tapi kenapa Engkau mulai mengusap lukaku dengan benda kasar itu??
Luka torehan yang sudah kering...mengapa Kau gosok lagi??
Lukaku menganga dan aku kembali harus menjerit sakit !
Jangan usik aku....!!! biarkan aku dengan lukaku
Engkau tetap menggosok kehidupanku
Hingga aku menyadari semua sudah hilang
Sakit itu telah sirna dan luka-luka itu sudah lenyap
Aku menjadi licin dan memantulkan keindahan
Hari ini aku lihat Engkau tersenyum..memandangku
Engkau menatapku dengan mata berbinar..
Itu membuat aku ingin melihat diriku
Kau bawa aku kepada cermin kehidupan
Aku tidak bisa menahan teriakan sukacita
Aku bersyukur untuk setiap congkelan
yang telah membersihkan dan membentuk hidup
kumembuang bagian yang kurang baik
dan mengamplas kehidupanku
Saat ini hidupku bisa memantulkan kemuliaanMu
kehidupan yang sudah diubah
yang menyatakan bahwa Engkau adalah designer hidupku
No comments:
Post a Comment