Tuesday, July 05, 2005

Wanita oh..wanita


Kemarin di milis yang aku ikuti (juma_cyber) terjadi sedikit perbedaan pandangan dan keinginan. Yang terlalu semangat sering sekali robek seperti makanan yang dikeluarkan dari bungkusnya sehingga tumpah semua. Ide-ide dan usulan mengalir dan kadang menyimpang dikit dari tujuan awal. Sedangkan yang melankolis seperti sarden di dalam kaleng, yang sangat susah mengeluarkan isinya...harus dicongkel dulu dan mungkin tutupnya juga bisa melukai tangan dan berdarah deh... Mungkin kemarin sore itu gambaran yang terjadi dengan kita-kita.

Hari ini aku masih ingin mempelajari tentang perempuan.

KArena milis ini bukan milis moria, maka variasi yang ada begitu sempurna. YAng wanita lebih menghargai komunikasi, hubungan dan kasih. Perempuan biasanya menghabiskan banyak waktu untuk memberi dukungan, menolong dan saling melayani. Mungkin sekali makna diri juga ditentukan melalui perasaan dan mutu hubungan-hubungan yang ada. Para pria lebih berpikir, kalau semua bisa dikerjakan kenapa tidak...toh yang penting rame, dan lebih berorientasi hasil.

Ketika memberi komentar, bahwa aku gak peduli dengan GGC, aku gak peduli dengan Gathering, aku balik ke rumah dengan seribu satu macam pikiran atas pendapat yang aku berikan. Saat itu aku memberi pendapat benar-benar dengan naluri seorang wanita. Aku merasa lebih berharga hubungan yang ada di dalam team dari pada semua acara yang bisa dikerjakan. Ketika aku mencoba berpijak pada sisi yang lain, bukankah aku sudah mengorbankan banyak perasaan teman-teman yang lain? Mungkin para pria sangat tidak setuju dengan aku, atau Vidon mungkin sakit hati denganku..karena dia ketua GGC dan aku bilang acaranya tidak penting. Mungkin Itor sedih karena usahanya buat lagu seperti aku abaikan. KEnapa ini terjadi...apakah karena memang benar wanita adalah sosok yang lebih menginginkan hubungan yang baik, perasaan yang tenteram. Dan ketika usulan yang ada membuat teman yang lain tidak aman..bukankah penyesalan ketika mengusulkan penyimpangan sedikit yang sebenarnya tidak mempengaruhi nilai kebersamaan itu, emosi jadi terganggu juga.

Tiba-tiba pikiran tertuju bukan keacara dan ke tujuan tapi ke hubungan dalam team. Hubungan bagi perempuan memang lebih dari tujuan. Kalau pria berpikir tujuan tercapai dan gak peduli gimana prosesnya. Sepertinya kaumku bukan seperti ini pada umunya, lebih kepada gak papa gak tercapai tujuan, yang penting semua merasa nyaman dan juga hubungan emosi terbangun baik. Mungkin inilah tujuannya, yaitu membangun hubungan yang baik.

Tapi pagi ini aku malah bingung lagi, bagaimana dengan Vidon dan Itor, bukankah mereka merasa sangat tidak aku hargai ketika aku katakan acara dan kerjaan mereka tidak penting di bandingkan hubungan dan komunikasi antar kita. Bukankah aku juga sedang tidak menghargai mereka. Mengapa itu menjadi pikiran yang memusingkan...kenapa aku harus peduli mereka suka atau tidak suka, dan mengapa hal itu menggangguku. Mudah-mudahan mereka mengerti kalau aku juga wanita, yang mencoba berpikir bijak tapi tetaplah aku perempuan yang boleh dikatakan jiwanya terdiri dari 11 perasaan dan hanya 1 logika. BAgaimana bisa aku samakan diriku dengan kalian yang mungkin logika 11 dan perasaan 1.

Aku tahu...apapun yang kita lakukan sama baiknya, dan kalau kita belajar mengerti perbedaan yang ada, dan menerima perbedaan yang ada serta mau terbuka ketika ada yang mengganjal hati mungkin akan lebih baik. Kita akan menjadi tim yang bertumbuh dan semakin melakukan yang terbaik untuk memuliakan Tuhan kita.

kata kunci :
wanita lebih kepada hubungan baik dan emosi-emosi
pria lebih kepada sasaran dan logika

4 comments:

Anton said...

Nom.., hurufnya dibesarin dikiiit lagi. Aku kesulitan membacanya nih. Please? :)

Nomi br Sinulingga said...

kenapa bisa jadi kecil semua yah...
Iya deh, tar aku besarin

Anton said...

bujur... dah enak bacanya skarang ;)

Aku mo komentar nih... Bersama dlm pelayanan memang penuh perasaan dan logika, itu aku alami sendiri. Kadang tersinggung, disepelekan (karena dia pintarlah, lebih pengalamanlah, lebih tualah, dll), tidak dihargai. Itu harus diterima!

Ada yg jago musik, maunya soal musiiiik mulu diomongin. Ada yg doyan makan, maunya soal makaaan mulu setiap rapat. Ada yg jago ide, maunya ide dia aja yg ditrima. Sebel, kekeke...

Yah, bgitulah pelayanan, nom. Tp kamu jd kepikiran ya? gak enak ama itor ya? btw, musik perlu di dlm pelayanan toh? Eit.. jgn cembetut dl...:) Emang susah kalo gak ada yg ngalah. Tp, aku setuju pendapat kam, bukan tujuan tp hubungan baik dan emosi2 ke dalam. GBU

Julbintor Kembaren said...

Take ur best shoots with your mind and heart...and leave the rest to Him.

That's why Together wE Achieve More:)